Polres Madiun Kota kenalkan program "Mobil Patroli Tangguh" yang diresmikan oleh Wali Kota Madiun, Maidi bersama Forkopimda Kota Madiun, Kamis (9/7).
- Gubernur Khofifah: Program Pasar Murah Sebagai Ikhtiar Untuk Pengendalian Inflasi Akibat Dampak Kenaikan BBM
- Komitmen Dorong Transformasi Digital Kearsipan, Gubernur Khofifah Harapkan Pelayanan Publik Cepat, Mudah dan Transparan
- Risma Kembali Didemo, Pekerja Seni Tuntut Izin Hajatan Diterbitkan
Kapolres Madiun Kota, AKBP R Bobby Aria Prakasa, menjelaskan, saat ini di Polres Madiun Kota memiliki tiga mobil Patroli yang di modifikasi menjadi Mobil Patroli Tangguh. Mobil-mobil patroli ini nantinya bakal menyasar di sejumlah tempat keramaian seperti pasar terutama pasar tumpah, lokasi wisata dan beberapa fasilitas publik lainnya.
Hal ini untuk melakukan edukasi kepada masyarakat agar patuh kepada protokol kesehatan.
"Dengan di luncurkannya Mobil Patroli Tangguh ini, diharapkan dapat menambah kesadaran masyarakat dalam menjalani disiplin protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menghindari kerumunan selalu menjaga jarak dan mencuci tangan," kata Kapolres.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan, Mobil Patroli Tangguh bersifat multifungsi, yakni selain melakukan patroli rutin kerumunan massa, juga dilengkapi tandon yang berisi air dengan kran dan sabun untuk cuci tangan, hand sanitizer, cairan disinfektan, thermo gun, masker, sarung tangan, face shield dan beberapa jenis obat-obatan, serta banner berisi himbauan disiplin protokol kesehatan.
"Untuk operasional, kita akan dibantu oleh teman-teman dari Polsek dan jajaran, dan juga para Pendekar Waras Kota Madiun yang terkoneksi dengan teman-teman Call Center yang ada di GCIO. Jadi sewaktu-waktu ada masyarakat yang membutuhkan fasilitas Mobil Patroli Tangguh, kami siap menuju lokasi," imbuh AKBP Bobby.
Usai meresmikan program mobil tangguh Semeru Wali Kota Madiun, Maidi menjelaskan, Mobil Patroli Tangguh ini diharapakan mampu menambah kesadaran masyarakat dalam menjalani disiplin protokol kesehatan, sehingga angka kasus covid-19 (virus Corona) di Kota Madiun bisa di tekan seminimal mungkin.
Maidi menekankan, menghadapi adaptasi kebiasaan baru (new normal) ini, disiplin protokol kesehatan sudah harus menjadi kebutuhan masyarakat, dan bukan sekedar mengikuti himbauan pemerintah.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lewat Surabaya Smart City, Wali Kota Eri Siapkan Kampung Wisata
- Cek Ketersediaan Bersama Kapolri, Gubernur Khofifah Minta Distribusi Minyak Goreng Diperlancar
- Komisi IV DPRD Minta Polisi Usut Dugaan Pemotongan Dana PKH di Kabupaten Probolinggo