Pelaku penembakan saat rusuh 21 dan 22 Mei tidak menutup kemungkinan dilakukan anggota Kepolisian yang tidak sedang bertugas.
- Forum Mujadalah Kiai Kampung Apresiasi 3 Kebijakan Presiden Prabowo yang Pro Rakyat
- Forum Kiai Kampung Ngawi Tolak Hak Angket
- Muhadjir Effendy Potensial Jadi Cawapres Alternatif
Namun demikian, Iqbal menekankan agar publik tak menyalahartikan ucapannya soal kemungkinan pelaku penembakan adalah aparat. Iqbal meminta publik memahami bahwa yang menyerang aparat, baik yang sedang bertugas mengamankan maupun yang berada di Asrama Brimob Petamburan, Tanah Abang, adalah perusuh.
"Bisa saja dari petugas (yang menembak), tapi tolong di pahami, jangan diambil celah pembicaraan saya ini. Petugas itu bukan dari personel keamanan, bisa saja petugas yang diserang dijarah dibakar, kan ada instalasi-instalasi polisi di situ, kan bisa saja, sedang kita dalami,†ujar Iqbal.
Sebelumnya, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menilai pihak Kepolisian tidak terbuka dalam menjelaskan sebaran pasukan saat proses pengamanan aksi 21 dan 22 Mei yang berujung rusuh.
Selain plot pasukan, Kontras juga mengharapkan adanya penjelasan terkait pasukan atau personel yang dibekali dengan peluru tajam dan mana yang tidak.
"Karena ketidakjelasan dan belum detailnya polisi pada kerusuhan 21 dan 22 Mei akhirnya muncul asumsi publik, siapa yang membunuh,†pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Selesaikan SIPOL KPU, Gerindra Surabaya Tancap Gas Penuhi Target Pemilu 2024
- Jika Negara Menjamin Tidak Ada Manipulasi, Bukan Mustahil Pemimpin Harapan Jokowi Terwujud
- Jutaan Massa AMIN Tumpah di Sidoarjo, Undang Komentar Positif dari Pengamat