Duta Besar RI untuk Republik Turki Lalu Muhamad Iqbal, menyampaikan hasil kunjungan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Turki.
- Pemerintah Gelar Sidang Isbat Awal Syawal 1442 H Pada 11 Mei
- Masyarakat Kota Probolinggo Keluhkan Infrastruktur Jalan dan BPJS Kesehatan dalam Reses DPRD
- Bantu Peternak Yang Rugi Akibat Wabah PMK, DPRD Jatim Minta Pemprov Kucurkan Dana Darurat
Indonesia dan Turki memiliki kerja sama yang kuat di bidang pertahanan. Kedua negara sudah memiliki MoU tentang Kerjasama Industri Pertahanan sejak 2010 dan akan diperluas melalui MoU Kerja sama Pertahanan. Rencananya, MoU dapat ditandatangani pada tahun 2020.
"Sementara itu Presiden Erdogan juga menegaskan kembali perhatian khusus Turki terhadap hubungannya dengan Indonesia, termasuk di bidang kerja sama pertahanan," kata Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Minggu kemarin (1/12).
Iqbal menjelaskan, sebelum diterima Presiden Erdogan, Prabowo melakukan kunjungan resmi ke Menteri Pertahanan Turki, Hulsi Akar. Menhan Prabowo diterima dengan upacara kemiliteran.
Lalu Prabowo juga melakukan kunjungan kehormatan kepada Ketua Presidensi Industri Pertahanan (SSB), Ismail Demir.
SSB adalah lembaga yang dipimpin langsung oleh Presiden Turki dan membawahi seluruh industri pertahanan Turki.
Menhan mengharapkan agar perjanjian Pertahanan di antara kedua negara dapat segera dibahas dan ditandatangani," ujar Iqbal.
Kapasitas personil TNI ternyata juga mendapatkan perhatian dari Prabowo.
"Karena itu, kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan akan mendapatkan porsi perhatian yang signifikan dan akan segera dimulai," katanya.
Selain melakukan pertemuan dengan Presiden dan pejabat tinggi di bidang pertahanan, Menhan Prabowo juga melakukan kunjungan lapangan ke Armada Utama Angkatan Laut Turki di Gölcük, Kocaeli.
Prabowo diterima langsung oleh Komandan Armada Utama, Laksamana Ercument Tatlioglu. Prabowo berkesempatan meninjau langsung kapal perang kelas Corvet terbaru produksi Turki, TCG Kinaliada.
"Indonesia-Turki juga sudah berhasil mengembangkan bersama tank kelas menengah (medium tank) dengan teknologi terbaru. Tank tersebut diharapkan sudah akan mulai diproduksi bersama pada tahun 2020," kata Iqbal.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Klaim Didukung Banyak Pesantren, PKB Optimis Berjaya di 2024
- Rusia, Prancis dan Mali Tuduh-Menuduh Atas Penemuan Kuburan Massal Dekat Pangkalan Militer
- Panglima TNI Diminta Evaluasi Kinerja KSAL Paska Tenggelamnya KRI Nanggala-402