Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto bisa melakukan konsultasi dan negosiasi dengan Presiden Joko Widodo jika merasa tidak cocok didampingi oleh Wahyu Sakti Trenggono sebagai Wakil Menteri (wamen).
- Ilham Bintang Sebut Najwa Tolak Permintaan PSSI Buka Identitas Sumber Berita adalah Sikap Profesional
- Bersama Ribuan Ulama hingga Santri se-Jatim, Ganjar Pranowo Hadiri Halal Bihalal
- RMOLVote: AHY Teratas, Firli Ungguli Puan dan Ganjar
"Ya bisa saja minta ganti wamen kalau tidak cocok. Pak Prabowo kan punya daya tawar yang besar, apalagi kalau misalnya (penunjukkan wamen) memang tidak efektif dengan program Menteri Pertahanan," ucap Geradi Yudhistira dikutip dari Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (29/10).
Dengan demikian, Prabowo diharapkan terus berkomunikasi dan berkonsultasi dengan Presiden Jokowi. Hingga bisa menemukan solusi jika tidak nyaman dengan kehadiran Trenggono di Kementerian Pertahanan.
"Jadi buat saya, yang (harus) dilakukan Prabowo adalah tetap berkonsultasi kepada presiden. Dan presiden secara aktif selalu melihat kinerja dari pak Prabowo," tegasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Putusan PN Jakpus Inkonstitusional, KPU Diminta Tetap Jalan Terus
- Jaksa Pinangki Pernah Ngantor di Gedung Kejagung yang Terbakar, Rekaman Aktivitasnya Bisa Hilang
- 59 Negara Tolak WNI, Pemerintah Harus Kerja Keras Kembalikan Kepercayaan Internasional