Penunjukan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai leading sector food estate atau penggarapan lumbung pangan dinilai sebagai bentuk penghinaan bagi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
- Survei Hasto Terlibat Kasus Harun Masiku, Adhie Massardi: 1.000 Persen Pesanan Lawan Politik
- Kementerian ESDM Dukung Smelter Titanium Pertama di Indonesia
- Erick Thohir Jadi Anggota Kehormatan Banser, Pengamat Sebut Ada Kepentingan Untuk 2024
Hal ini disampaikan pakar politik dan hukum dari Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (12/7).
“Itu pelecehan bagi Mentan. Seolah-olah Jokowi menilai dia tidak mampu mengerjakan soal pangan," ujar Saiful Anam.
Menurutnya, penunjukan itu juga akan menimbulkan kekacauan tugas dan wewenang Prabowo Subianto sebagai Menhan. Tugas ini, sambung Saiful Anam, akan menambah beban bagi ketua umum Partai Gerindra itu dalam bekerja.
Dia menyarankan kepada Presiden Joko Widodo untuk melakukan perombakan jika memang Prabowo Subianto dinilai cocok jadi Menteri Pertanian, bukan malah menambah beban sang menteri.
“Kalau Jokowi merasa Prabowo Subianto lebih cocok jadi Mentan, tuker guling dong, jangan rusak tatanan ketatanegaraan," tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Jokowi Didesak Copot Mendag Lutfi Karena Dianggap Sering Bikin Gaduh
- Ditraktir Mendag Bawang Putih dan Cabai Merah, Emak-emak Di Pasar Keputran Sumringah
- Kampanye Akbar di Sidoarjo Jatim, Prabowo: Saya Bersumpah Berikan Jiwa dan Raga untuk Indonesia