Calon presiden nomor urut 01, Prabowo Subianto diminta membuktikan kebocoran Rp 11.000 triliun uang warga negara Indonesia yang parkir di luar negeri. Dengan tegas Prabowo siap membuktikannya jika terpilih.
- Sengsarakan Rakyat Tapi Akomodir Pengusaha Minyak Goreng
- Bamsoet: Pesan Bung Karno Jangan Mau jadi Bangsa Kuli
- TKD Prabowo-Gibran Bagi-bagi Kaos di Pasar Bawang Dringu
Namun Prabowo heran data yang disampaikannya tersebut tak diakui pemerintah Jokowi.
"Saya justru aneh tokoh pemerintah sekarang membantah ucapan pemerintah 2-3 tahun lalu, apakah penasihatnya ganti, saya tidak mengerti," ucapnya.
Padahal, lanjut Prabowo, Menteri Keuangan sendiri yang menyatakan adanya belasan ribu triliun harta WNI tersembunyi di luar negeri.
Inilah yang lantas melatari pemerintah Jokowi mengeluarkan kebijakan tax amnesty untuk menarik seluruh kekayaan itu ke dalam negeri. Sosok Menkeu dimaksudnya tak lain Bambang Brodjonegoro.
"Kami dukung itu tax amnesty. Tapi kok sekarang malah saya diminta mana buktinya ada kebocoran itu," tegasnya.
Mantan Danjen Kopassus itu mengakui bukan seorang ekonom, tapi dirinya selalu mengamati fenomena yang terjadi terkait kondisi ekonomi bangsa sejak tahun 1997.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Megawati: Jangan Sekalipun Gentar Hadapi Kepungan Manuver Politik Praktis
- Jika Khofifah Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Pengamat: Pasangan Potensial yang Mengejutkan
- Pengamat: Andika Perkasa Lebih Berpeluang Jadi Panglima TNI