Bangkit, pria asal Malang yang dilaporkan istrinya lantaran diculik di Surabaya, akhirnya ditemukan tewas di dalam Sungai Watu Ondo, bawah Jembatan Cangar I, Dusun Jurang Kuali, Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. Bangkit ditemukan tewas penuh luka.
- PT Darmi Bersaudara Akan Lapor Balik PT Versames Indomitra Utama
- Tidak Boleh Masuk Ruang Sidang, Pendukung Haris Azhar Bentrok dengan Polisi
- Ungkap Kasus Suap Dana Hibah, KPK Panggil 5 Anggota DPRD Jatim
"Benar, mayat pria yang ditemukan di Kota Batu itu adalah korban penculikan di Surabaya yang dilaporkan ke kami oleh istrinya," kata Sudamiran singkat dikutip Kantor Berita , Kamis (17/10).
Dari beberapa informasi, saat ditemukan, pada tubuh Bangkit terdapat luka pada bagian dahi kiri diduga luka tusuk senjata tajam. Selain itu, kedua matanya hancur dan wajah penuh memar. Dua tangannya terikat tali warna biru ke depan.
Korban diduga dibuang dari atas jembatan dengan ketinggian sekitar 50 meter. Di lokasi, polisi juga menemukan sebuah sepatu kulit warna hitam merek kickers, diduga milik korban.
"Istri korban hamil 6 bulan, anak pertama. Korban dan istrinya menikah pada bulan April 2019," terang Sudamiran.
Menurut Sudamiran, belum banyak keterangan yang didapat dari Mei, sebab kondisi Mei masih syok dan drop, setelah mengetahui suaminya yang diculik itu dibunuh dan mayatnya dibuang.
Motif penculikan dan pembunuhan itu juga masih belum terkuak, lantaran Tim Unit Jatanras masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Diketahui, penculikan Bangkit itu dilaporkan Mei Nuriawati (28), istrinya, ke Polrestabes Surabaya pada Selasa (15/10).
Kepada polisi, perempuan asal Jalan Asrikaton, Malang itu mengaku suaminya dipaksa masuk mobil Suzuki Ertiga warna silver oleh beberapa orang di depan Kantor UMC, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, pada Senin (14/10).[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pembeli Barang Sitaan Satpol PP Kota Surabaya Belum Tersangka, PH Terdakwa: Dakwaan Jaksa Setengah Hati
- Sudah Bayar Denda, Mantan Bupati Jombang Bebas Lewat Program CMB
- Soal 36,67 Persen Uang PSN Ngalir ke ASN dan Politisi, KPK Tunggu Laporan PPATK