Kelompok oligarki tidak hanya bisa tumbuh di dalam sistem negara yang otoritarian. Tapi juga bisa tumbuh dan mengakar di negara yang menganut sistem demokrasi sekalipun.
- Deklarasi Pasangan LaDub, PKB Optimis Kalahkan Pertahana di Pilkada 2020
- Andre Rosiade Masih Yakin PKB Kembali ke Prabowo
- Liburan Tahun Baru 2025 di Jatim Park 2, Khofifah Ajak Cucu Nikmati Wahana Baru Metaverse Glass Theater
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menekankan, untuk menghindari terjadinya oligarki dibutuhkan pemilih yang cerdas dan paham akan bahaya dari oligarki tersebut.
“Jadi memang butuh kecerdasan untuk memilih pemimpin suatu negara agar tidak terjebak,” tegasnya saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Selasa (21/12).
Namun pemilih yang cerdas saja tidak cukup. Harus ada itikad baik dari para calon pemimpin untuk menghindari oligarki.
Untuk itu, pemilih cerdas harus memastikan bahwa pemimpin tidak ingin jadi oligarki saat memimpin.
“Kedua, tidak pelit. Jadi demokrasi memang butuh kecerdasan penganutnya,” tegasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Cak Imin Berkunjung ke Golkar, Viva Yoga: PKB Itu "Partai KIB Banget"
- S1AP Indonesia Akan Deklarasikan "Anies Siap Menuju Kursi Presiden 2024"
- Demokrat Aceh Tegak Lurus Putusan AHY Dukung Anies