Prostitusi di Dolly Marak Lagi

. Lokalisasi Dolly masih ada. Hal ini terungkap setelah kegiatan prostitusi di dalamnya digerebek anggota Polsek Sawahan.


Dijelaskannya, selain menangkap  mucikari, polisi juga mengamankan para PSK dan pria 'hidung belang'.

Masing-masing Nadir (39), asal Dusun Daringan, Kecamata Tanjung Bumi, Bangkalan, sedang kencan dengan PSK Lia (28), janda asal Desa Jeding, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Yayan (31) asal Kampung Kuta Luhur, Padalarang, Kabupaten Bandung, kencan dengan PSK Nina Marlina (28) warga Jl Dukuh Kupang Timur X. Iwan Rusnandar (24) asal Jl Cibaduyut, Bandung, kencan dengan Susi Susanti (27) warga Jl Bumiarjo, Wonokromo. Serta seorang PSK atas nama Munipa (37) asal Desa Kalipucang, Kecamatan Tutur, Pasuruan.

"Ini terungkap setelah anggota Reskrim melakukan penyelidikan selama beberapa hari. Berbekal informasi adanya praktik prostitusi di eks Lokalisasi Dolly, petugas diam-diam melakukan penyamaran untuk menggali informasi dan berhasil menggerebek." ujarnya.

Modusnya, si mucikari mencari pelanggan dengan menawarkan pada beberapa pria yang nongkrong di warung atau yang melintas di area Dolly. Dari situlah akhirnya terjadi kesepakatan soal harga, kemudian diantar  bertemu PSK di rumah Jl Jarak 21.

Dalam pemeriksaan, mucikari yang dijadikan tersangka, mendapat uang jasa dari PSK Rp 30 ribu dan uang tip dari tamu Rp 20 ribu.
Selain itu, tamu diwajibkan bayar sewa kamar Rp 40 ribu, jasa PSK Rp 130 ribu, dan Rp 50 ribu untuk orang yang mengantar pelanggan ke rumah tempat kencan.[bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news