Proyek infrastruktur di Kabupaten Banyuwangi tahun 2022 diminta segera dilaksanakan di awal tahun atau triwulan pertama.
- Hari Lahir Pancasila, Bupati Malang Ikuti Upacara Virtual Bersama Presiden Jokowi
- Sekda DKI Saefullah Tutup Usia, Gubernur Anies Ajak Salat Gaib
- Banjir Melanda Mojoagung, Polisi Turun Pastikan Kondisi Warga Aman
Hal itu disampaikan Ketua Komisi IV DPRD Banyuwangi, Ficky Septalinda, sebagai instrumen pemulihan ekonomi.
Sebelumnya, eksekutif telah mencanangkan program Banyuwangi Rebound, salah satunya menjadikan pembangunan infrastruktur jalan sebagai instrumen pemulihan ekonomi.
Hal ini untuk memperlancar mobilitas, utamanya distribusi hasil pertanian, sekaligus menyerap tenaga kerja melalui program padat karya dengan target 10 ribu tenaga kerja.
Menurut Ficky, percepatan pembangunan infrastruktur memiliki kontribusi besar untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan ekonomi. Serta dapat menurunkan angka pengangguran dan kemiskinan di Kabupaten Banyuwangi.
“Banyuwangi Rebound itu merupakan semangat Bupati Ipuk untuk mempercepat pelaksanaan proyek infrastruktur tahun ini,” ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan itu dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (18/1).
Selain itu, dia juga berharap kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Banyuwangi yang mempunyai program mengenai infrastruktur, harus dilakukan secara terencana dan penuh perhitungan. Hal itu agar hasil pembangunan fisik berkualitas serta berfungsi dengan baik.
“Target sasaran pembangunan infrastruktur tahun 2022 ini harus jelas dari sisi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan. Kami tidak ingin program pembangunan fisik direncanakan asal-asalan,” kata dia.
Mengenai hal itu, Komisi IV dalam pekan ini melakukan koordinasi bersama beberapa OPD yang telah mengalokasikan anggaran infrastruktur. Untuk mengetahui sejauh proses tahapan sebelum pelaksanaan pembangunan.
“Rencananya dalam minggu-minggu ini kita akan rapat koordinasi dengan OPD, guna mengetahui progress tahapan menjelang pelaksanaan pembangunan fisik,” tutupnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Madiun Kabupaten Pertama di Jatim Gelar Musrenbang 2025, Bahas Kemiskinan dan Pengangguran
- Peringati HDI, Gubernur Khofifah: Momentum Tingkatkan Kepedulian pada Penyandang Disabilitas
- Satpol PP Surabaya Gelar Operasi Besar-besaran, Sasar Prostitusi dan Miras Ilegal