PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama dengan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan transportasi yang terjangkau dan berkualitas bagi masyarakat melalui layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO).
- Lamongan Gencarkan Pemerataan Pembangunan Infrastruktur Dari Kota Hingga Desa
- BPBD Ponorogo Terima Bantuan Ribuan Botol Hand Sanitizer
- Bupati Karna: Santri Harus Berperan Dalam Pembangunan Situbondo
“Sebagai bagian dari pelayanan publik yang selaras dengan nilai-nilai Astacita, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub tetap menyediakan layanan kereta api PSO jarak jauh dengan tarif yang terjangkau,” ujar Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, dalam keterangan tertulisnya kepada RMOLJATIM, Kamis (13/3).
Layanan KA Ekonomi Antar Kota Jarak Jauh dengan tarif terjangkau ini berangkat dari stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, di antaranya KA Kahuripan (Blitar – Kiaracondong PP) dengan tarif Rp 80.000 – Rp 84.000. Selain itu, KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Surabaya Gubeng – Ketapang PP) juga melintas di wilayah Daop 7 Madiun dengan tarif Rp 88.000 – Rp 94.000.
Zainul juga menyampaikan bahwa sepanjang tahun 2024, jumlah pelanggan kereta api PSO di wilayah Daop 7 Madiun mencapai 421.362 penumpang, yang mencatatkan peningkatan sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 377.150 penumpang. Sementara itu, pada periode Januari–Februari 2025, jumlah okupansi penumpang KA PSO telah mencapai 64.364 penumpang, meningkat 17 persen dibandingkan dengan target program yang hanya sebanyak 55.191 penumpang.
"Data ini mencerminkan tingginya minat masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi, yang tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan dalam perjalanan," tambah Zainul.
Lebih lanjut, Zainul menegaskan bahwa layanan kereta api PSO merupakan bagian dari upaya PT KAI untuk mendukung perekonomian rakyat dengan menyediakan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau. Kehadiran kereta api ekonomi bersubsidi memungkinkan mobilitas masyarakat yang lebih luas, terutama bagi mereka yang membutuhkan moda transportasi efisien dan hemat biaya.
"Penyediaan layanan kereta ekonomi yang berkualitas juga menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan. Hal ini tentunya sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan," tutup Zainul.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lonjakan Penumpang KA di Daop 7 Madiun Saat Libur May Day, Capai 45 Ribu Orang
- Bank Indonesia Kediri dan Pemkot Madiun Gelar Kick Off Sekolah Peduli Inflasi
- Kasus Dugaan Penyalahgunaan Anggaran di Madiun Dikawal Ketat, Gerakan Rakyat Tangkap Koruptor Siap Gelar Aksi