Pemerintah harus mencegah daerah di luar Jawa dan Bali menjadi episentrum baru penularan Covid-19. Sebab, penularan di beberapa daerah luar Jawa dan Bali, sudah mencapai 100 persen lebih dalam sepekan terakhir.
- DPRD Jember Apresiasi UHC Prioritas Bupati Gus Fawait
- Kasus Aktif Naik, Yang Meninggal Tembus 322 Orang
- Satgas Minta Enam Provinsi di Jawa Turunkan Angka Covid-19
Begitu pesan Ketua DPR RI Puan Maharani kepada wartawan, Rabu (27/7). Puan tidak ingin lonjakan yang terjadi di Pulau Jawa dan Bali menular di daerah luar Jawa.
“Dengan fasilitas kesehatan tidak sebaik di Jawa, penularan yang tinggi di luar Jawa akan sangat mengkhawatirkan,” ujarnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL.
Oleh karena itu, kata Puan, aparat pemerintah daerah harus melakukan pengawasan yang ketat di wilayah masing-masing, khususnya yang masuk zona merah atau yang melaksanakan PPKM Level 4.
“Karena sesiap apapun faskesnya, kalau laju penularan di hulu tidak benar-benar diredam, pasien tetap tidak akan tertampung,” imbuhnya.
Di samping itu, lanjut Puan, testing dan tracing harus ditingkatkan secara masif per daerah. Sebab, semakin cepat testing masif dilakukan, semakin cepat potret penyebaran kasus per daerah diketahui.
“Hal ini akan menjadi guidance bagi pemerintah dalam menetapkan policy di hulu dan hilir untuk melandaikan kasus,“ ujarnya.
Selain testing dan tracing, kata Puan, pemerintah daerah juga harus menfasilitasi tempat isolasi terpusat. Sementara untuk pasien yang memilih isoman, harus disertai pengawasan dari aparat setempat dan dukungan masyarakat.
"Harus betul-betul dihindari kasus pasien meninggal saat isoman. Ini soal nyawa,” tegas Puan.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Mengenal Lima Varian Virus Corona Di Indonesia, Tiga Jadi Perhatian WHO
- Wabup Hj Mimik Idayana Minta RSUD RT Notopuro Harus Gercep Layani Warga Berobat
- Doni Monardo Terkonfrmasi Positif, Begini Keadaannya