Gerbong besar dirangkai Presiden Joko Widodo dalam mengarungi periode kedua. Partai besar yang awalnya berseberangan dan menjadi rivalnya, Partai Gerindra bahkan sudah merapat dalam barisan.
- Masuk Masa Kampanye, Gus Fawait: Kedepankan Politik Riang Gembira
- Jika Duet Anies-AHY Terwujud, Demokrat Bakal Maksimalkan Perubahan Bersama Rakyat
- Humas Polri dan Jurnalis Kolaborasi Ciptakan Situasi Kondusif Jelang Pilkada Bangkalan
Atas alasan itu, pakar hukum tata negara Refly Harun menilai Jokowi tidak perlu lagi menghadapi kritik dari tiga partai tersebut.
"Dengan gerbong sangat besar dan meninggalkan parpol 6, 7, dan 8 di luar kabinet. Jokowi seharusnya tidak perlu khawatir menghadapi kritik,†tegasnya dalam akun Twitter pribadi, Rabu (30/10).
Kekhawatiran mantan gubernur DKI Jakarta itu, sambung Refly, layaknya dialihkan pada kinerja para menteri. Jokowi harus mampu memastikan kerja-kerja menteri bisa tersampaikan dan terasa oleh rakyat.
"Yang perlu dikhawatirkan justru apakah menterinya bisa delivered atau tidak. Tak hanya send,†pungkasnya, dilansir dari Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- 10 Juli Ditetapkan Hari Libur Nasional Iduladha
- Kick Off Kampanye Demokrat, AHY: Kita Perjuangkan Ekonomi Rakyat Makin Baik
- Eks Wali Kota Buchori Dampingi Ina Dwi Lestari Kembalikan Formulir ke DPD Nasdem Kota Probolinggo