Ainur Rohim Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur mengutuk keras tindak kekerasan oleh oknum terhadap wartawan Tempo, Nurhadi di Surabaya beberapa waktu lalu. Ia minta kasus tersebut harus dituntaskan sampai ke peradilan.
- Bahas Angkutan Lebaran Bersama Menhub RI, Gubernur Khofifah Pastikan Jatim Siap Sinergi Wujudkan Kelancaran Arus Mudik 2025
- Demi Kemerdekaan, Camat di Ngawi Gelar Festival Warung Ayu
- Bupati Jombang Lantik 129 Pejabat
"Perkara itu harus tuntas sampai ke peradilan. Tujuannya yang paling prinsip adalah kita mempunyai tanggung jawab bersama untuk melindungi kemerdekaan dan kebebasan pers," ungkap Ainur Rohim, dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Selasa, (30/3).
Saat menghadiri pelantikan pengurus PWI di Ngawi tersebut, Ainur berjanji akan memantau sekaligus memonitor perkembangan kasusnya. Sehingga keadilan dan perlakuan hukum terhadap wartawan maupun oknum yang diyakini sebagai pelaku kekerasan mendapat kejelasan apakah salah atau sebaliknya.
Sementara para jurnalis yang tergabung di PWI Ngawi bertekad tetap akan meneriakan keadilan. Jangan sampai kejadian yang menimpa Nurhadi wartawan Tempo terjadi di wilayah Ngawi. Hanya saja terkait aksi solidaritas untuk mengecam kekerasan itu sendiri belum jelas. Apakah dilakukan dengan demo atau cukup menggelar audiensi dengan melibatkan pihak terkait.
"Pada intinya kita mengecam aksi kekerasan terhadap wartawan. Saat ini para wartawan yang tergabung PWI Ngawi masih membicarakan aksinya seperti apa," tandas Andik Nugroho.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ratusan Korban APG Erupsi Gunung Semeru, Berbondong-bondong Mengungsi Ke Jember
- Pengunjung Membludak, Panggung Musik Dangdut Roboh
- Dapat Pinjaman Lahan TPAS Gratis dari Wakil Ketua DPRD Michael Edy Hariyanto, DLH Banyuwangi: Alhamdulillah