Sebanyak 222 Korban Awan Panas Guguran (APG) erupsi Gunung Semeru, secara bergelombang memilih mengungsi Ke Jember. Mereka mencari tempat yang aman dan nyaman, karena sudah tidak tahan lebih lama Tinggal Di Pengungsian. Mereka memilih mencari dan tinggal di rumah sanak familinya, ya g ada di Jember.
- Mudik Saat Bulan Puasa, Tips Ini Membantu Anda Tetap Fit
- DPRD Banyuwangi Tagih Eksekutif Serahkan Dokumen KUPA-PPAS
- Heboh, Lansia Griya Werdha Surabaya Lomba Joget Meriahkan HUT ke-78 RI
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Jember, Sigit Akbari, korban APG gunung Semeru Lumajang ini, datang ke Jember, secara bertahap sejak sehari setelah kejadian muntahan erupsi gunung Semeru, yang menimbulkan Awan panas, Sabtu (4/12) lalu.
"Setiap hari jumlah korban yang datang ke Jember, terus bertambah, hingga saat ini( Jumat/ 17/12), jumlah mereka tercatat sudah 222 pengungsi," ucap sigit dikutip Kantor Berita RMOLJatim.
Dia menjelaskan, Mereka langsung menuju rumah sanak saudaranya, di Jember, yang tersebar di 8 kecamatan. Kedelapan kecamatan itu, seperti Gumukmas, Kencong, Jombang, Puger, Semboro, Sumberbaru,Tanggul, Ambulu, dan Mumbulsari.
Mereka berbondong-bondong ke Jember setelah mengetahui mereka tidak bisa kembali ke rumahnya, karena rusak tertimbun abu dan material muntahan Gunung Semeru.
"Sedangkan mereka sudah tidak betah tinggal di tenda pengungsian, terlalu lama," katanya.
Menurut dia Meski bantuan ke Lumajang melimpah, namun mereka tidak pernah menerima bantuan dari Pemkab Lumajang. Namun Pemkab Jember Hadir membantu mereka.
"Saya khawatir, para korban yang mengungsi di Jember ini, tidak terdata dalam program relokasi, yang dicanangkan presiden Jokowi,"katanya. Karena itu, lanjut Sigit,BPBD Jember selalu berkoordinasi dengan Pemkab Lumajang, agar mereka bisa masuk dalam data program relokasi.
Sigit juga mengimbau masyarakat, yang menggalang bantuan untuk korban Semeru, juga bisa memperhatikan korban yang berada di Jember. Meski mereka sudah mendapat bantuan dari Muspika setempat, namun masih perlu ukuran para dermawan lainnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Saat Laga Piala Soeratin U-17, Kondisi Lapangan Stadion Ketonggo Ngawi Hancur
- Wali Kota Eri Cahyadi Tinjau Pompa Kenjeran Saat Hujan Turun
- Gubernur Khofifah Dampingi Wapres Ma'ruf Amin Berangkatkan 449 Jamaah Haji Kloter Pertama Asal Jatim