Tingginya kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo tak lepas dari gerak cepat penanganan pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah.
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo
- Bertemu Sespimmen Polri di Solo, Ada Upaya Jokowi Ingin jadi Pusat Perbincangan Publik
Dari survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), sebanyak 77% masyarakat puas dengan kinerja Jokowi, sedangkan yang kurang atau tidak puas ada 22,3%.
Indonesia adalah satu di antara segelintir negara yang mendapat vaksin lebih awal. Merujuk pernyataan WHO medio Februari 2021, masih ada 130 negara belum melakukan vaksinasi. Bahkan Malaysia iri dengan Indonesia yang lebih sigap memesan vaksin dan melakukan vaksinasi,” kata Sekjen DPP PSI, Dea Tunggaesti dalam pemaparan survei SMRC tentang 'Kondisi Ekonomi-Politik 1 Tahun Covid-19: Penilaian Publik Nasional', Kamis (1/4).
Ia menjelaskan, masifnya gerakan vaksinasi menjadi kunci kepercayaan masyarakat kepada pemerintah. Setidaknya, Indonesia bisa melakukan vaksinasi lebih dari setengah juta orang per hari. Jumlah tersebut pun diyakini akan terus bertambah.
Oleh karenanya, PSI mengapresiasi kerja pemerintahan Presiden Jokowi, terutama peran Menteri BUMN, Erick Thohir dan Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin yang dianggap berhasil mengamankan pasokan vaksin.
“Kami juga menyampaikan hormat setinggi-tingginya ke seluruh dokter, perawat, dan pekerja medis yang bekerja keras siang malam sejak awal pandemi setahun lalu,” lanjut Dea.
Dea juga memaparkan temuan SMRC soal kepuasan masyarakat terhadap kerja pemerintah menangani pemulihan ekonomi akibat Covid-19 hingga 61%. Angka tersebut selaras dengan prediksi optimistis sejumlah lembaga keuangan internasional terkait prospek ekonomi Indonesia.
Dalam laporan bertajuk Global Economic Prospects edisi Januari 2021, kata dia, World Bank memproyeksi ekonomi Indonesia di 2021 tumbuh 4,4 persen.
“PSI akan terus mengawal kerja pemerintah. Kami akan terus memberi masukan, sebagaimana yang kami lakukan ketika mengkritik dan memberi masukan kepada Menkes sebelumnya, yaitu Pak Terawan, terkait penanganan pandemi,” tandasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Isu Pemakzulan Gibran, Begini Sikap PKS
- Jokowi Finalis Tokoh Dunia OCCRP, Tak Layak Hadiri Prosesi Pemakaman Paus Fransiskus
- Ngadep dan Sebut Jokowi Bos, Menteri-menteri Lakukan Pemberontakan Kecil ke Prabowo