Pada Bulan Mei 2019 Jatim mengalami inlasi sebesar 0,29 persen. Inflasi terjadi di delapan kota pemantauan IHK di Jatim.
Dari tujuh kelompok pengeluaran, enam kelompok mengalami inflasi dan satu kelompok mengalami deflasi. Inflasi tertinggi adalah kelompok Bahan Makanan sebesar 0,68 persen, sedangkan kelompok yang mengalami deflasi adalah kelompok pendidikan, rekreasi, dan olah raga yaitu sebesar 0,07 persen.Sementara itu, dari tiga komoditas yang mendorong terjadinya inflasi di bulan Mei 2019. Daging ayam menjadi salah satu pendorong utama.
- Bank Jatim Boyong Dua Penghargaan Sekaligus Dalam Ajang TOP GRC Awards 2023
- Presiden Jokowi Hadiri Pengukuhan DPN APINDO dan Festival UMKM Merdeka
- Pemkot Semakin Masif Fasilitasi Pemasaran UMKM di Kota Surabaya
Sementara, komoditas lain yang mengalami kenaikan adalah tarif angkutan antar kota. Kenaikan tarif terjadi pada sepekan sebelum hari raya Idulfitri. Apel beserta beberapa komoditas buah-buahan lain juga turut mengalami kenaikan pada bulan ini.
Selain komoditas-komoditas pendorong laju inflasi di atas, beberapa komoditas menjadi penghambat terjadinya inflasi di bulan Mei 2019 ini. Tiga komoditas utama yang menghambat terjadinya inflasi ialah bawang merah, beras, dan angkutan udara.
Harga bawang merah pada Bulan Mei mengalami penurunan, hal ini disebabkan adanya panen yang bersamaan di beberapa sentra penghasil bawang merah. Hal yang sama juga dialami komoditas beras yang masih mengalami penurunan harga sejak bulan sebelumnya.
Komoditas angkutan udara pada Bulan Mei justru mengalami penurunan, hal ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimana tarif angkutan udara mengalami kenaikan menjelang hari raya Idulfitri, namun pada tahun ini justru mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya setelah pemerintah menurunkan tarif batas atas angkutan udara.
Dari delapan kota penghitungan IHK (Indeks Harga Konsumen), inflasi tertinggi terjadi di Sumenep yaitu mencapai 0,69 persen, diikuti Jember dan Probolinggo sebesar 0,64 persen, Madiun sebesar 0,61 persen, Banyuwangi sebesar 0,46 persen, Malang sebesar 0,35 persen, Surabaya sebesar 0,18 persen, dan Kediri sebesar 0,05 persen.
Jika dibandingkan tingkat inflasi kalender (Januari - Mei) 2018 di 8 kota IHK Jawa Timur, sampai dengan bulan Mei 2019 Madiun merupakan kota dengan inflasi tahun kalender tertinggi yaitu mencapai 1,40 persen, sedangkan kota yang mengalami inflasi kalender terendah adalah Kediri yang mengalami inflasi sebesar 0,64 persen.[isa/aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Luhut : Selama Lebaran, Ekonomi Indonesia Meningkat 30 Persen
- Embracing Jakarta Muslim Fashion Week, Mendag: Kukuhkan Posisi Indonesia Pusat Busana Muslim Dunia
- RUPST bank bjb Bagikan Dividen Rp1,1 Triliun