Aksi unjuk rasa ini menuntut agar aksi pembakaran bendera PDIP didepan gedung DPR RI oleh masa penolak Rancangan Undang-undang (RUU) Haluan Ideologi Pancasila (HIP) agar diusut tuntas Kepolisian RI.
- Mbak Cicha Dorong Tingkat Kepercayaan Diri Pelajar melalui Festival Anak Sholeh
- Angka Laka Lantas Turun 19 Persen, Kapolres Probolinggo Kota Minta Pengguna Kendaraan Terus Tertib
- Diserahkan Pj Bupati Pasuruan, KUA-PPAS 2025 Disahkan
Para kader dan simpatisan partai banteng moncong putih ini bergantian melakukan orasi serta membentangkan spanduk bernada protes. Aksi dipimpin langsung oleh ketua DPC PDIP kabupaten Madiun Ferry Sudarsono dengan didampingi Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Y Ristu Nugroho.
"Sebagai kader dan loyalis PDI Perjuangan sudah barang tentu kami tidak terima dengan kejadian itu. Dan kami mendesak pihak Kepolisian untuk mengusut tuntas kasus itu dan menangkap pelaku pembakar bendera partai kami," ujar Ferry usai berorasi.
Ferry menambahkan, pihaknya menyerukan kepada seluruh jajaran kader dan simpatisan loyalis PDI Perjuangan untuk mentaati dan melaksanakan seluruh perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri.
"Sesuai perintah Ibu Ketua Umum, kita tidak boleh terpancing secara fisik dan kita harus menyelesaikan secara hukum yang berlaku. Banteng moncong putih adalah PDIP bukan yang lainnya," tegasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Y Ristu Nugroho yang juga anggota komisi C DPRD Provinsi Jawa timur. Menjelaskan bahwa ada sebuah grand desain yang ingin menjatuhkan PDIP. Disebutkan banyak pihak yang tidak menginginkan PDIP berkuasa kembali, karena PDIP merupakan partai besar dan menurut kemungkinan survey akan berkuasa kembali.
"Pak Jokowi itu selalu melakukan gebrakan-gebrakan yang merugikan para mafia yang selama ini bercokol di Indonesia. Sehingga pembakaran bendera PDIP itu satu-satunya cara yang harus mereka lakukan untuk menghancurkan partai kami," ujarnya.
Ristu mencurigai adanya gerakan dari beberapa kelompok yang ingin menjatuhkan kredibilitas PDIP lantaran sejauh ini menurut sejumlah lembaga survey PDIP berpotensi memenangkan kembali Pemilu 2024.
Terkait itu, pihaknya minta agar seluruh kader dan simpatisan PDIP harus benar-benar waspada dan solid. Sebab, nama besar PDIP telah menjadi ancaman berat bagi kelompok-kelompok yang ingin merubah ideologi Pancasila.
"Para mafia yang selama ini memetik kekayaan negara kita untuk kepentingan kelompok mereka pasti sangat terancam dengan keberadaan PDIP," pungkasnya.
Usai orasi massa dipimpin Feri Sudarsono selanjutnya mendatangi Polres Madiun untuk melaporkan kasus pembakaran bendera PDIP tersebut. Sesampainya di Polres Madiun laporan tersebut diterima Wakapolres didampingi Kabag Ops.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ikhtiar Bathin Polres Jombang Bertajuk 'Mengetuk Pintu Langit' Diikuti Ulama Dan Masyarakat Indonesia Di Belahan Dunia
- Pemkot Surabaya Pastikan ASN Penghuni Rusun Sudah Keluar Semua
- Cek Kesiapan Kebun Raya Mangrove Sebelum Diresmikan, Wali Kota Eri: Sudah 99,99 Persen