Sebagai pemimpin negara adidaya, Donald Trump seharusnya merasa kesal saat jadi bahan gosip sejumlah pemimpin dunia. Tapi, Presiden Amerika Serikat itu memilih mengambil sikap yang lain.
- Teguh Santosa : Wartawan Layak Jadi Garda Terdepan Penerima Vaksin Covid-19
- Pakai Bomber B-52, AS Serang Taliban di Utara Afghanistan
- Penikaman Massal Gegerkan Prancis, Enam Orang Terluka Termasuk Empat Balita
Dalam video tersebut, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau, Perdana Menteri Belanda Mark Rutte, dan Putri Anne kedapatan cekikikan ketika membicarakan sang presiden negara adidaya, Donald Trump.
Namun, alih-alih mengakui atau kesal akan perbuatan dari para pemimpin dunia tersebut, Trump justru mengatakan video itu palsu. Dia malah menuding video tersebut digunakan oleh media untuk merendahkan dirinya.
Trump justru mengalihkan isu soal dirinya tersebut dengan mengaku telah mendulang kesuksesan dalam KTT NATO.
"Saya bergaul dengan baik dengan para pemimpin NATO," cuit Trump dalam akun Twitternya, Rabu (4/12).
Trump bahkan mengatakan kalau ia berhasil membuat para pemimpin dunia itu membayar iuran NATO sebesar 130 miliar dolar AS atau Rp 1.832 triliun (Rp 14.097/dolar AS) per tahun dan 400 miliar dolar AS atau Rp 5.639 triliun pada tiga tahun berikutnya.
"Tidak ada peningkatan untuk AS, hanya rasa hormat yang dalam!" tegas Trump merujuk tidak adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan AS untuk iuran NATO, seperti dimuat Kantor Berita Politik RMOL. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Teguh Santosa : Wartawan Layak Jadi Garda Terdepan Penerima Vaksin Covid-19
- Terungkap Motif Pelaku Penembakan Eks PM Jepang
- Pesan Haru Anggota KPPS Di Jember Sebelum Bunuh Diri Nyemplung Sumur