. Insiden 'Surabaya Membara' pada jum'at (9/11) ternyata tak menyurutkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk membatalkan pagelaran teatrikal "Parade Surabaya Juang" 2018 yang akan digelar mulai dari Viaduk Tugu Pahlawan hingga Taman Bungkul pada Minggu (11/11). "Tetap digelar. Kalau kita yang menggelar selalu melibatkan tidak hanya pihak kepolisian, Satpol PP melainkan juga guru-guru dilibatkan," kata Walikota Surabaya, Tri Rismaharini pada kantor berita usai upacara Hari Pahlawan di Taman Surya, Surabaya, Sabtu (10/11) Menurut Risma, pihaknya ingin menjadikan peringatan 10 November sebagai suatu kebangkitan untuk terus memompa semangat anak-anak Surabaya. "Karena ke depan itu berat. Kalau anak-anak tidak punya daya juang, mereka akan kalah bersaing di era persaingan global," katanya. Saat ditanya apakah ada konsep yang diubah dalam "Parade Surabaya Juang" tahun ini sebagai antisipasi agar tidak terjadi insiden serupa dengan
- Megawati Belum Tentu Restui Puan Berpasangan dengan Prabowo
- Menteri Zulkifli Hasan Pastikan Stok Beras Aman Menjelang Ramadan 2025
- Kalau Mau Garuda Selamat, Segera Rekrut Rizal Ramli dan Bayar dengan PT 0 Persen
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kemendagri Klaim PPKM Mikro Indonesia Ampuh dan Jadi Rujukan Dunia
- GP Ansor dan Bawaslu Jombang Membangun Gerakan Melawan Hoaks dan Politik Identitas Di Pilkada Serentak
- Tanggapi Pidato Presiden Jokowi Di HUT RI Ke 76, Legislator Erma Susanti Sebut Lebih Maksimal Berdayakan UMKM