Rocky Gerung: Saya Menggaji Diri Sendiri Untuk Mengkritik Pemerintah

. Politik adalah pertengkaran argumentasi di mana takaranya bermutu atau tidak argumentasi itu. Karena itu, politik adalah force of the better argument.


Rocky menegaskan dalil malah santun. Padahal bicara santun dalam politik adalah kemaksiatan. Itu sama dengan berbohong.

"Sebab dalam politik, takaran ukurannya adalah bermutu atau tidak argumentasinya,” ungkap pengamat politik ini ketika tampil sebagai pembicara dalam acara Workshop Nasional Partai Amanat Nasional (PAN).

Dalam satirenya, Rocky menyebut, jika orang tidak punya argumentasi dan takut berargumentasi, maka dia pakai cara membungkus dirinya setiap hari dengan baju yang berbeda-beda demi pencitraan.

"Orang yang tidak punya hakikat diri, maka dia akan mencitrakan dirinya berganti-ganti,” tambah Rocky.

Rocky menyarankan, jika bangsa ini ingin berpolitik dengan akal sehat, maka seluruh aspek publik yang dipamerkan oleh seorang Presiden dengan sendirinya adalah umpan untuk dikritik.

"Konsekuensi dari memamerkan kebijakan ya dikritik. Konsekuensi dari menampilkan diri di publik, ya dikritik.” tutur Rocky seperti dilansir Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (17/3).

Rocky menambahkan, DNA politik itu adalah kritik. Dirinya ingin supaya kritik menjadi menu sehari hari politik. Dan dalam tradisi politik Eropa, pihak oposisi digaji oleh negara untuk balancing policy.

"Jadi sebetulnya, oposisi memang digaji negara untuk mengkritik,” tegas Rocky.

Rocky menjabarkan, karena di Indonesia tidak ada yang menggaji oposisi, dirinya mengambil posisi untuk menggaji diri-sendiri untuk mengkritik pemerintah.

"Sebab kalau nanti tidak mengkritik maka saya disebut pengangguran, disebut tidak ada kerjaan, karena itu saya ambil pekerjaan sebagai pengkritik,” demikian Rocky. [bdp]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news