Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya membutuhkan bantuan Alat Pelindung Diri (ADP) untuk tenaga medis dan para medis saat menangani penanggulangan virus Covid-19.
- Militer Rusia Kembangkan Obat Covid-19 Berbentuk Permen Karet
- Ingat! Tanggal 2 Juli Malam Surabaya Masuki Tahap PPKM Darurat
- Lima Daerah di Jatim Telah Masuk PPKM Level 1, Terbanyak Se Jawa-Bali
"Untuk sementara kita menerima pasien belum banyak. Cuma ditakutkan kalau pasiennya membludak kita pasti bakal kekurangan juga. Maka kita buka Instagram resmi kami terkait bantuan APD," kata Humas RS PHC Surabaya Prita Pinastiningtyas saat dikonfirmasi Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (28/3).
Sejauh ini, masih kata Prita, pihaknya telah berupaya memenuhi kebutuhan APD dengan memanfaatkan alternatif yang ada.
"Kita tetap memikirkan alternatif terjelek, kita juga sudah cari cari di luar sambil beli beli karena susahnya dapat barang itu. Kita memanfaatkan yang ada di pasar, kayak jas hujan," ujarnya.
Sementara terkait foto viral tenaga medis dan para medis yang menggunakan jas hujan dalam penanganan Covid-19 dibantah oleh Prita.
"Itu dalam rangka mitigasi risiko apabila APD Hazmat Suit yang disediakan oleh RS PHC Surabaya stoknya habis, yang salah satu penyebabnya adalah statusnya yang langka baik di distributor dan toko-toko kesehatan,” jelasnya.
Saat ditanya berapa jumlah pasien Covid 19 yang ditangani, Prita belum bisa menunjukkan angka pastinya, tapi ia memastikan masih aman.
"Jumlah lengkapnya kurang tau. Sekarang masih relatif aman," pungkas Prita.
Diketahui, kesulitan pemenuhan APD ini telah diunggah melalui Instagram rsphcsurabaya dengan tema 'Posko Penanggulangan Covid-19'.
Di instagram tersebut, disebutkan secara detail barang-barang yang dibutuhkan RS PHC Surabaya dalam penanganan Covid 19. Diantaranya, converlal jumpsuit atau hazmat suit, masker bedah diposable dan masker N 95, kacamata goggle dan face shield, sarung tangan, hand sanitizer, multivitamin, suplemen, makanan dan minuman sehat.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- WHO Memprediksi Pandemi Berakhir Awal 2022
- Kasus Aktif Turun Signifikan , PPKM Mikro Berhasil Dan Diperpanjang
- Gejalanya Mirip Diare, Begini Rekomendasi IDAI Cegah Hepatitis Akut Berat