RSUD Adjidarmo Komitmen Hindari Percaloan

RSUD dr. Adjidarmo Rangkasbitung bertekad meningkatkan pelayanan dan menghindari praktek percaloan dalam sistem pelayanan.


Direktur RSUD Adjidarmo, Arief Rahmatullah mengaku, peningkatan pelayanan terhadap pasien akan dilaksanakan dengan berbagai cara, mulai dari imbauan hingga penindakan tegas.

"Kalau memang ditemukan sampai ada pegawai RSUD yang mengutip uang dari pasien, bukan tidak mungkin akan kita tindak tegas," kata Arief, Kamis (3/5).

Arief meminta pasien harus cerdas dan berani menolak tindakan percaloan dengan mempersiapkan segala sesuatunya secara mandiri dan berkoordinasi dengan pihak rumah sakit.

"Kalau mau berobat bawa persyaratan yang lengkap, kalau tidak tahu tanya ke petugas. Tolak yang ingin memberikan jasa pelayanan cepat tanpa prosedur," katanya.

Pembinaan terhadap karyawan, sambung Arief, juga terus dilakukan agar pelayanan prima bisa dirasakan oleh pasien, sehingga paradigma semrawutnya proses pelayanan pasien di RSUD Adjidarmo bisa diminimalisir.

"Bahkan kita menyiapkan pelayanan complain berbasis elektronik. Kami nyatakan perang terhadap praktek calo, lantaran disamping merugikan masyarakat juga menimbulkan efek negatif terhadap rumah sakit yang sudah BLUD. Kita sudah akreditasi utama, BLUD, pelayanan juga akan kita tingkatkan. Saya khawatir ada pungutan terhadap pasien yang seharusnya gratis,"ujarnya.

Lebih lanjut Arief menjelaskan, pernyataan perang terhadap calo dengan disiapkannya petugas di masing-masing titik yang disertai publikasi meluas agar pasien bisa mengetahui tekhnis pelayanan.

"Kita publikasi seluas-luasnya dengan spanduk, baliho di mana-mana agar masyarakat bisa mandiri dan menolak bersama praktek calo. Kita minta masyarakat mengetahui mekanisme, membawa dan melengkapi persyaratan sebelum ke RSUD," pungkasnya.[mor] 

ikuti terus update berita rmoljatim di google news