Pemkab Probolinggo menjadikan RSUD Tongas sebagai rumah sakit rujukan bagi pasien positif terjangkit virus corona (Covid-19).
- Pengumuman Lolos Administrasi Nama Peserta Calon Direksi PDAM Kabupaten Madiun
- Polisi Cek Kesehatan Seluruh Sopir Taksi di Bandara Soetta untuk Pastikan Pemudik Aman
- Risma Terima Uang Baru Pecahan Rp 75 Ribu dari BI
Keputusan ini juga beranjak dari bertambahnya pasien dalam pengawasan (PDP), orang dalam pemantauan (ODP) dan orang dalam resiko (ODR) Covid-19 di Kabupaten Probolinggo.
“Sesuai petunjuk Bupati, RSUD Tongas diajukan jadi rumah sakit rujukan Covid-19. Kita harus gerak cepat, sebab rumah sakit rujukan di luar sana mulai agak sulit,” jelas Jubir Satgas Percepatan Penanganan Covid-19, dr. Anang Budi Joeliyanto, seperti dikutip Kantor Berita RMOL Jatim, Senin (23/03) sore.
Langkah itu bakal terlaksana, sebab sejumlah fasilitas mulai disiapkan seperti, tenaga medis maupun lainnya. Sebelumnya, rumah sakit yang disiapkan untuk penanganan Covid-19 yakni RSUD Waluyo Jati Kraksaan.
“Dipilihnya RSUD Tongas karena lokasi strategis dan mudah dijangkau. Sehingga atas berubahnya itu, kami sampaikan ke Pemprov Jatim. Harapannya dikabulkan, dan satu minggu kedepan bisa dilaunching,” tambah Anang yang juga Kepala Dinkes ini.
Bahkan, rumah sakit yang berada di Jalan Raya Tongas Kecamatan Tongas ini, sudah menyiapkan tidak kurang dari 100 unit ranjang pasien/bed guna penanganan Covid-19.
Pihaknya lagi-lagi meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik. Anjuran berdiam diri dirumah dan ‘Social Distancing’ agar diterapkan rutin.
Saat ini di Kabupaten Probolinggo posisinya untuk Orang Dalam Resiko (ODR) sebanyak 258 orang. Jadi orang yang sehat tetapi mempunyai riwayat perjalanan dari luar kota.
“Untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) atau dia ada riwayat kontak dan gejala sakit tercatat sebanyak 25 orang. Sementara yang sudah menandakan gejala-gejala sesak atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 3 orang," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Tahun 2024, BPN Jember Targetkan 94 Ribu Tanah Bersertifikat
- Secara Persuasif, Mahasiswi Bergejala Anosmia Akhirnya Mau Dipindah ke Isoter
- Gagalnya Rapat Paripurna Perubahan APBD Kabupaten Blitar Tahun Anggaran 2023 Karena Fraksi PDIP Tidak Hadir