Rumah KIR Indonesia bekerjasama dengan Madrasah di Kota Kediri, mendampingi siswa siswi dalam pengembangan karya ilmia. Lomba karya ilmiah ini sekaligus sebagai seleksi untuk berkembang di kancah yang lebih tinggi.
- Band Hate Rilis Album, Bukti Aliran Punk Rock Musik Indie Masih Bisa Eksis
- Blusukan ke Kandang Ternak Jelang Idul Adha, Gubernur Khofifah Pastikan Hewan Kurban Jatim Sehat dan Tervaksin PMK dan LSD
- Satpol PP Siapkan Personel Pengamanan Pasca Penertiban PKL di Pasar Loak Dupak Rukun
Lomba karya ilmiah tingkat internal siswa ini di gelar di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Kota Kediri, sabtu pagi. Selain guru pendamping, Madrasah juga menghadirkan pihak rumah kelompok ilmiah remaja (KIR) Indonesia.
Tujuannya, adalah sebagai wadah pelajar dalam mengkreasikan karya ilmiah, sekaligus pengembangannya. Ditambah lagi dengan pendampingan secara reguler kepada pelajar oleh guru yang berkompeten di bidangnya.
Direktur rumah KIR Indonesia, Bayu Satriyawan mengatakan, majunya madrasah riset ini tidak lepas dari peran guru yang menerapkan budaya riset di setiap siswanya. Sehingga, pihaknya selalu kolaborator turut bangga dan membantu kreatifitas pelajar riset. Pihaknya juga mengapresiasi perkembangan riset pelajar yang lebih bervariasi.
"Sebuah sekolah bisa maju, tidak. lepas dari peran guru yang selalu menerapkan budaya riset pada siswanya," kata Bayu kepada Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (20/3).
Sementara itu, Enik Kurniati guru riset MTSN 2 Kota Kediri mengatakan, bimbingan terus dilakukan pada siswa untuk terus melakukan penelitian dan pelatihan secara berkelanjutan. Hasilnya, beberapa prestasi siswanya sudah menjadi langganan juara di tingkat provinsi dan nasional. Bahkan, baru-baru ini salah satu siswanya juga mengikuti lomba karya ilmiah remaja internasional di Arizona Amerika
"Kami selalu memberikan pengarahan pada semua anak didik, agar mereka bisa menuangkan ilmunya dalam sebuah karya ilmiah. Hasilnya ada beberapa anak didik kami yang menjuarai beberapa perlombaan, bahkan sampai di Amerika," terangnya.
Diketahui, bahwa inti dari pengembangan karya ilmiah ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas pelajar dan tentunya bermanfaat yang memudahkan bagi masyarakat. Sehingga, beberapa hasil karya siswa juga telah mendapat hak paten dari kemenkumham.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Paparan 2 Anak Surabaya Diapresiasi Dunia, Berbagai Negara Ingin Belajar Kota Ramah Anak ke Kota Pahlawan
- Hitungan LSPK, Terbit Rencana Raup Keuntungan Rp 177, 5 Miliar dari Kerangkeng Besi Berisi Manusia
- Setuju Rencana Pemanfaatan Air Ronggojalu Probolinggo Untuk Lumajang, Anggota DPRD Jatim Mahdi Sampaikan Syarat