Bupati Ngawi Ony Anwar melakukan asistensi dengan Kementerian Perdagangan guna merevitalisasi kembali keberadaan Pasar Beran pada 2021 ini. Mengingat para pedagang mengeluhkan sarana dan prasarana didalam pasar tidak memadai lagi saat ini, terutama kondisi bedak dan kios.
- Polres Jombang Gelar Apel PPKM Darurat
- SRO Berikan Bantuan Ambulans Laut untuk Layani Kesehatan Warga Pulau Bawean
- Ikhtiar Ganjar Creasi Dalam Pemberdayaan Ekonomi Pelaku Budi Daya Lele di Wonocolo
"Diharapkan asistensi saat ini kita melakukan dengan benar-benar detail dalam menentukan perencanaan. Apabila ada yang diperbarui maka harus diperbarui juga sesuai usulan para pemilik kios atau los dalam pasar ini," terang Ony Anwar, Senin, (8/3).
Asistensi guna menyerap masukan dari para pengelola dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga ketika proses lelang terjadi jangan sampai secara mendadak detail engineering design (DED) berubah. Maka asistensi yang dilakukan pada intinya menyelaraskan kehendak dari Kementerian Perdagangan dengan Pemkab Ngawi.
"Nantinya sejauh mana fasilitas yang ada di Pasar Beran secara maksimal. Agar kegiatan ekonomi kerakyatan pun berjalan sesuai kemauan dari pedagang pasar itu sendiri. Karena pasar ini direhabilitasi sudah lama kalau tidak salah 2006 lalu," ulas Ony Anwar.
Dijelaskan, untuk melakukan revitalisasi dipastikan menyedot budget anggaran Rp 29 miliar bersumber APBN 2020.
Mengapa demikian, karena menyesuaikan Perpres 80/2019 tentang Percepatan Kawasan Perekonomian.
Dimana Ngawi mendapatkan kucuran anggaran totalnya mencapai Rp 100 miliar guna merevitalisasi pasar pada 2020 lalu. Dana tersebut diantaranya Rp 71 miliar dimanfaatkan membangun kembali Pasar Besar Ngawi.
Ditempat yang sama Anwar Rahmat dari Direktorat Sarana Distribusi dan Logistik Kementerian Perdagangan membenarkan revitalisasi Pasar Beran bagian dari paket revitalisasi 5.200 pasar secara nasional.
Hanya saja sistim pengelolaanya sesuai Instruksi Presiden Jokowi jika diatasi Rp 12 miliar maka pengelolaanya diserahkan ke Kementerian PUPR.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Angka TPT Jatim 4 Tahun Terakhir Turun Signifikan 1,55 Persen Poin Capai 4,19 Persen Per Agustus 2024
- Investasi di Jatim Meningkat Selama Pandemi, Golkar Jatim Apresiasi Gubernur Khofifah
- Artis Ibu Kota Kagumi Batik Surabaya: Bisa untuk Formal, Kasual hingga Konser