Nama Fandi Utomo terancam gagal sebagai Caleg DPR RI di Pileg 2019 dan Cawali di Pilkada Surabaya 2020. Fandi dinilai salah kalkulasi dan pemetaan dalam kampanye sehingga mengakibatkan elektabilitasnya turun dan berada di posisi empat.
- Klarifikasi KPU Jember Soal Kotak Surat Suara Hancur Jadi Bubur
- Bawaslu Seharusnya Tegur Jokowi dan Menterinya, Bukan Anies yang Sudah Tidak Punya Jabatan
- MPR Didesak Evaluasi Presiden Jokowi Soal Cawe-cawe Capres
"Tentu ini butuh kerja ekstra luar biasa," tuturnya.
Maka kedepan, menurut Mochtar, Fandi hendaknya tidak mengabaikan konstruksi opini publik yang tengah ia bangun. Sejauh ini pendekatan strukturalnya dalam upaya pemenangan sudah cukup masif dan strategis.
"Tapi untuk masyarakat urban seperti Surabaya dan Sidoarjo, Fandi juga harus menggarap konstruksi opini publiknya dengan masif dan strategis karena bagaimanapun double agenda yang dibawanya, keduanya sama-sama bukan perkara mudah dan ringan," pungkasnya.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kampanye Terbuka, Paslon Ning Ita-Cak Sandi Janji Selesaikan Program Kota Mojokerto yang Belum Tuntas
- Berperan Dalam Pembangunan, Wali Kota Sutiaji Berikan Dukungan dan Mengapresiasi Anggota PKK
- Usai Shalat Jumat, Surya Paloh dan Luhut Binsar Pandjaitan Gelar Pertemuan