Santri millenial harus mampu mendinginkan suasana di tengah gejolak yang terjadi pada tahun politik. Peran santri harus signifikan dalam meredam konflik di masyarakat.
Demikian disampaikan B motivator muda muslim, Natta Reza dalam acara silaturahmi santri bertajuk Santri Masa Kini: Pemimpin Berjiwa Nasional dan Berwawasan Global†yang berlangsung di Auditorium Harun Nasution, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan seperti dikutip dari kantor berita politik RMOL, Kamis (29/11).
"Banyaknya opini yang beragam diharapkan jangan sampai memecah belah santri. Selisih pendapat yang cukup keras, kerap kali memicu terjadinya perpecahan. Namun santri punya pondasi yang baik dalam menjalin keharmonisan dalam berhubungan,†tegasnya.Sebaran informasi palsu alias hoax yang kerap kali menjadi pemicu konflik juga harus dilawan oleh kelompok santri. Santri milenial, sambungnya, wajib ikut menyerukan kebaikan dengan memerangi sebaran hoax.
- Salah Desain, PSI kota Madiun Ubah Gambar Frayer Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dan Walikota Madiun Maidi
- Demi Naikkan Omzet, Sandiaga Uno Rela Jadi Model Promosi Produk UMKM
- Pemilu 2024 di Depan Mata, Teguh Santosa Siap Maju jadi Senator dari Jakarta
Penggunaan media sosial harus bisa dibarengi dengan moral dan etika. Untuk itu, para santri tidak boleh cepat percaya pada berita-berita tanpa mencari tahu kebenarannya terlebih dahulu.
"Tabayyun, teliti, dan perhatikan setiap informasi yang ada. Perbanyak referensi agar mampu menyaring informasi dan tidak terlibat dalam penyebaran hoax, dan yang paling terpenting adalah jaga terus persaudaraan antar sesama anak bangsa,†demikian Reza.[bdp
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Sentil Gubernur Wayan Koster, Hensat: Turis Israel Banyak Berlibur di Bali
- Puan Minta Pemerintah Sikat Mafia Pupuk Bersubsidi
- Bawaslu Madiun Ingatkan Netralitas Kepala Desa di Pilkada 2024