RMOLBanten. Partai Demokrat terus beruÂpaya mencari cara untuk bisa
mengusung Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2019.
Berbagai
kemungkinan dijajaki, termasuk menduetkan AHY dengan Wakil Presiden
Jusuf Kalla (JK). JK pun sudahbertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beberapa waktu lalu.Namun ketika
dimintai koÂmentar soal wacana tersebut, JK menegaskan tetap mendukung
Presiden Jokowi. JK enggan meÂnanggapi lebih jauh soal wacana
pengusungan dirinya bersama AHY. Dia pun irit bicara keÂtika ditanyai
penilaiannya soal putra sulung SBY.
- JMSI Luncurkan Aplikasi "Semua News"
- PDIP Mulai Serang Prabowo, Pengamat: Marah Karena Jokowi Dirayu
- Prabowo jadi Presiden RI Kedua yang Hadiri "At Home Reception" di India Usai Soekarno
Selain JK, apakah ada calon lain yang sedang didekati oleh Demokrat untuk dipasangkan dengan AHY?
Kami sesama parpol itu terus melakukan komunikasi. Nama-namanya nanti akan muncul. Kita tunggu saja beberapa waktu ke depan.
Apakah ada calon yang secara khusus didekati oleh Demokrat selain JK?
Sedang berjalan terus.
Kalau untuk pendekatan dengan parpol terkait dengan wacana poros ketiga sendiri perkembangannya seperti apa?
Komunikasi dengan PKB, Gerindra, PAN, dan PKS masih terus berjalan, dan sedang diinÂtensifkan. Kita tunggu saja.
Komunikasi dengan PKS dan Gerindra juga maksudnya supaya AHY jadi cawapresnya Prabowo?
Membentuk poros ketiga denÂgan potensi menang lebih terÂbuka bersama AHY, karena di dalam AHY ada Partai Demokrat dan SBY.
Tapi PKS sampai sekarang kan maunya cawapres Prabowo dari internal mereka?
Masih
ada waktu 30 hari ke depan, semuanya masih bisa terjadi. Saya yakin PKS
dan Gerindra bisa membaca dengan baik elektabilitas AHY yang terus
menanjak.
Kalau PKS-Gerindra setuju, artinya enggak jadi poros keÂtiga dong?
Komunikasi kami masih terus berjalan. Kita tunggu saja nanti hasilnya.
Kalau Gerindra tetap memiÂlih cawapres yang didukung oleh PKS bagaimana?
Kami akan hormati keputusan itu.
Selain PAN, PKB, PKS, dan Gerindra, komunikasi poliÂtik antara Demokrat dengan parpol lainnya (PPP, Golkar, Hanura) bagaimana?
Baik. Dalam politik itu mah lobi dan dialog itu adalah kenisÂcayaan. Jadi normal saja dialog dan diskusi antar partai.
Apakah ada indikasi mereka mau mendukung poros ketiga?
Bisa
saja, karena kan semua mau calonnya jadi cawapres. Padahal cawapres itu
hanya satu. Bayangkan jika diumumkan dan calonnya tidak terpilih, tentu
semua bisa saja berubah cepat sekali.
Seandainya mereka menÂdukung poros ketiga, siapa capres-cawapres yang kira-kira bisa diusung?
Bisa yang ada sekarang, tapi bisa juga pemain baru.
Calon yang ada sekarang itu maksudnya siapa?
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Golkar Jatim Serahkan Rekomendasi B1-KWK Kepada 27 Bacakada, Sarmuji: Jika Menjabat Harus Sejahtekan Rakyat
- Kematian Covid-19 Tembus 90 Ribu, Iwan Sumule: Mau Sampai Berapa Baru Jokowi Menyerah?
- Islah PPP Sudah Selesai Lama Sebelum Pemilu 2019