Puluhan warga Kota Pahlawan yang tergabung dalam Relawan Surabaya Memanggil mulai menerima pembekalan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
- Jerman Desak China Untuk Mengizinkan Investigasi Lebih Lanjut Tentang Asal-usul Covid-19
- Penderita DBD di Jatim Meningkat, Khofifah Ajak Warga Lakukan 3M Plus dan Vaksinasi
- Bertambah 1.168 Orang, Positif Covid-19 Ibukota Tembus 88.174
Pembekalan ini diberikan agar para relawan ketika terjun ke lapangan sudah mengetahui tugas serta apa yang harus dikerjakan.
Dalam pelatihan gelombang pertama yang berlangsung di Kantor BPB dan Linmas Surabaya ini, diikuti 40 orang relawan.
Mereka menerima pembekalan dari pemateri yang berasal dari petugas Dinas Sosial (Dinsos) serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya.
Para relawan ini tugasnya terbagi menjadi tiga bidang sesuai kategori yang dipilih saat mendaftar. Yakni, Sosialisasi Protokol Kesehatan (prokes), Pembinaan Kampung Wani dan Kedaruratan. Hingga pagi ini tercatat, ada sebanyak 1050 pendaftar di tiga bidang tersebut.
"Untuk bidang kedaruratan memiliki latar belakang medis, nanti dilatih secara khusus. Ada juga nanti dari teman-teman ormas (organisasi masyarakat) yang akan mendaftar, jadi jumlahnya akan terus bertambah," kata Koordinator Relawan Surabaya Memanggil, Aryo Seno Bagaskoro dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Senin (5/7).
Seno menyebut, para relawan ini memilih bidang prokes. Namun, untuk bidang Pembinaan Kampung Wani, peminatnya juga tercatat banyak.
Sementara untuk bidang kedaruratan, memang dipilih dari para relawan yang memiliki latar belakang tersebut.
"Kami akan berikan pelatihan secara berkala, hari ini hadir ada 40 orang. Besok mungkin yang sudah menerima pembekalan akan langsung kita terjunkan sesuai dengan kebutuhan teman-teman pemkot," jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa materi pembekalan yang diberikan kepada para relawan ini.
Seperti, materi dasar bagaimana pemakaian baju hazmat yang sesuai, cara memandikan jenazah Covid-19 hingga menyetir ambulance di jalan raya.
"Jadi, di form pendaftaran itu kita sudah memberikan poin-poin yang terbagi menjadi sub bidang. Seperti bidang kedaruratan itu ada driver ambulance, pemulasaran jenazah dan penanganan medis," pungkasnya
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Pemkot Surabaya Kuatkan Jejaring antar OPD Cegah Wabah Virus HMPV
- Kasus Aktif Nasional Turun 108 Orang, Jumlah yang Sembuh Covid-19 Masih Tinggi
- Buka Munas Kadin, Presiden Jokowi Bicara Soal PPKM Darurat