Densus 88 Antiteror ternyata sudah memantau terduga teroris yang tertangkap dalam razia lalu lintas di temanggung, Jawa Tengah.
- Ketua Bawaslu: Hoaks Masih Jadi Titik Rawan, Picu Polarisasi
- Wiranto Gabung ke PAN Diduga atas Perintah Jokowi
- Lolos Seleksi Makalah, 64 Peserta Calon Pejabat KPK Lanjut Seleksi Wawancara
Sudah dipantau dalam beberapa minggu terakhir sebelum ketangkap,†kata di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/2).
TW, kata Dedi, memiliki peran cukup penting di kelompok radikal Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jawa Tengah. Sepak terjangnya di dunia terorisme tidak bisa dianggap remeh.
"TW ini boleh dikatakan sudah memiliki pengalaman dan dia sudah bisa tembus sampai ke Filipina Selatan," ujarnya.
Dedi menjelaskan, pada Juni 2016 TW pernah dideportasi dari Filipina karena terindikasi hendak melakukan idad atau latihan militer bersama kelompok teroris pimpinan Abu Sayyaf di Basilian Filipina Selatan.
Latihan itu ditengarai untuk persiapan melakukan amaliah atau aksi teror di Indonesia.
Kemudian, sambung Dedi, sebelum akhirnya tertangkap, TW hendak melancarkan aksinya dengan menyerang aparat Kepolisian di Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selain itu, pada Oktober 2016, dia diketahui mengikuti latihan militer di daerah Karang Bolong, Anyer, Banten bersama Adi Jihadis cs. Dia juga pernah merencanakan amaliah dengan modus operandi menembaki aparat kepolisian untuk merebut senjatanya.
"Dia termasuk yang terlatih di JAD Jateng dan Yogyakarta," tutur Dedi.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Ini Isi Pembicaraan Pertemuan Tertutup Megawati dan Ridwan Kamil
- Khofifah Teken Surat Cuti Petahana, Sejumlah Pjs Disiapkan
- Jelang Pemilu 2024, Blegur Prijanggono berharap OPD Pemprov Jatim Tingkatkan Keamanan Teknologi Informasi