Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) menemukan informasi hoax yang beredar di media sosial (Medsos) berkenaan dengan virus corona baru (Covid-19).
- 400 Ribu Suara La Nyalla Di Madura Hilang, Bawaslu Diminta Turun Tangan!
- Tertutup Awan Tebal, Hilal di Masjid Raya Hasyim Asy'ari Jakarta Tidak Terlihat
- Rampungkan Carut Marut Negara Dengan "Selesaikan" Jokowi
Dikatakan Ditektur Operasional Mafindo, Dewi Sri, pihaknya telah menerima data terbaru dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemen Kominfo) terkait kabar hoax Covid-19.
"Kominfo mencatat, ada sekitar sampai tadi malam, Jumat 17 April 2020, ada 556 hoax berhubungan dengan Covid-19 ini," ungkap Dewi Sri dalam jumpa pers virtual di Gedung Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Sabtu (18/4).
Dari jumlah hoax yang ditemukan Kemen Kominfo itu, Mafindo melakukan verifikasi dan uji fakta. Di mana hasilnya, terdapat lebih dari sebagian data tersebut adalah benar-benar kabar bohong.
"Mafindo melalui para pemeriksa faktanya telah mengklarifikasi secara spesifik dan informasi seputar corona ini dengan jumlah 301 hingga jam 22 malam tadi," sebut Dewi Sri dilansir Kantor Berita Politik RMOL.
Oleh karena temuannya tersebut, Dewi Sri berharap kepada masyarakat bisa memilah informasi yang beredar di banyak kanal media. Sebab menurutnya, informasi merupakan salah satu kanal masyarakat mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai pandemi Covid-19 ini.
"Itulah mengapa topik jangan asal forward (membagikan), cara memilah informasi ini sangat penting bagi kita," pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Forum Pesantren Desa Dukung Duet Anies-AHY Di Pilpres 2024
- Fuad Bawazier: Kemungkinan Besar Proyek Pembangunan IKN akan Mangkrak
- Setujui Perda P-APBD Kabupaten Jember Tahun Anggaran 2021, Begini Penjelasan Fraksi PKB dan Nasdem