Sehari Terjadi Dua Pohon Tumbang, Pengendara di Kawasan Gunung Gumitir Diminta Waspada

Pohon tumbang / RMOLJatim
Pohon tumbang / RMOLJatim

Setelah terjadi di kilometer 34, Pohon tumbang kembali terjadi pada  kilometer 37 jalan Raya Nasional, kawasan Gunung Gumitir Desa Sidomulyo Kecamatan silo Kabupaten Jember, Minggu (19/9) malam, pohon yang berumur ratusan tahun, yang kedua kalinya, terjadi sekitar pukul 23.00. WIB.


Pohon tumbang itu  menutup akses jalan nasional yang menghubungkan Kabupaten Jember - Banyuwangi. 

"Pohon tumbang pertama terjadi di kilometer 34, sekitar pukul 08.00 WIB. Sedangkan, yang kedua pohon tumbang terjadi di kilometer 37, pukul 23.00 WIB," kata Camat Silo, Ahmad Winardi, kepada Kantor Berita RMOLJatim, Senin (20/9).

Dia menjelaskan,  dua kali pohon tumbang dalam sehari, menimbulkan kemacetan dari dua arah, dari Arah Jember dan Banyuwangi, beberapa kilometer. Sebab, kayu dalam ukuran besar dia meter sekitar 150 Centimeter, tinggi 25 Meter, melintang jalan sehingga menutup akses jalan nasional. 

Kejadian yang pertama, nyaris membawa korban, karena menimpa Mobil Suzuki R-3, yang sedang melintas di jalan tersebut. Beruntung semua penumpangnya selamat karena pohon raksasa itu hanya mengenai bagian depan mobil. 

Sekitar 4 jam kemudian, batang pohon berhasil dievakuasi dan sekitarnya pukul 12.00 WIB arus kembali lancar dan normal. Namun sekitar pukul 23.00, pohon kembali tumbang, membuat kemacetan cukup lama, karena kejadiannya di malam hari. 

"Masyarkat sekitar  bersama BPBD Jember, Polsek Sempolan wilayah Polres Jember, berupaya melakukan evakuasi pohon tersebut. Setelah dilakukan pemotongan dahan dan ranting,  menjelang pagi pohon berhasil dievakuasi dan Arus kembali lancar," katanya.

Ahmad  Winardi menghimbau masyarakat selalu waspada saat melintas di jalan kawasan gunung Gumitir, selain jalannya banyak tikungan, padat kendaraan serta berada di kawasan rawan longsor dan pohon tumbang.  Karena itu, dia meminta pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan diusulkan ke kementerian kehutanan, untuk dilakukan pemotongan terhadap pohon yang rawan tumbang. 

Apalagi,  saat ini sudah akan memasuki musim penghujan, yang sudah biasa manjadi langganan longsor dan pohon tumbang. Sebab, jalan tersebut satu-satunya akses yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi.

"Kami minta langkah konkrit kepada pihak terkait, untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap semua pohon, yang berada dipinggir jalan, kawasan hutan lindung wilayah perhutani. Hasil temuannya, direkomkan kepada Kementerian Kehutanan, supaya bisa dilakukan pemotongan terhadap pohon rawan tumbang," kata mantan Camat Puger Jember ini.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news