Selain Berdarah-darah- Ini Alasan Lain Risma Tolak Tawaran Jadi Menteri

Tri Rismaharini mengaku menolak tawaran jadi Menteri dari Megawati maupun Puan Haharani lantatan ingin menyelesaikan tugas dan tanggung jawab sebagai Wali Kota Surabaya hingga akhir masa jabatannya. Sebab, masih banyak pekerjaan dan permasalahan di Surabaya yang belum rampung dan harus diselesaikan.


Risma juga mengatakan saat ini ia masih berkomitmen menyelesaikan tugas dan tanggung jawab yang harus diselesaikan di Kota Pahlawan ini terutama di akhir masa jabatannya.

"Kalau terjadi apa-apa saat aku tinggalkan Surabaya, aku akan menyesal. Apalagi aku sudah berdarah-berdarah membangun Surabaya ini, apa yang saya lakukan itu nanti akan sia-sia,” jelas Risma.

Terlebih, Risma mengungkapkan, masih ada mimpi-mimpi yang belum ia wujudkan di Surabaya. Seperti, pembangunan cable car dan alun-alun Surabaya. Maka dari itu, ia memastikan, bakal terus menjalankan amanah dan menyelesaikan tanggung jawab sebagai Wali Kota Surabaya hingga akhir masa jabatan.

"Makanya saya ingin selesaikan pekerjaan itu supaya kelar,” katanya.

Risma juga menyebut, bahwa jabatan adalah sebuah amanah dan tanggung jawab yang harus dijalankan. Sebab, jabatan itu nantinya juga bakal dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan. Karena itu, ia menegaskan bahwa tidak boleh sembarangan dalam mengemban sebuah jabatan tersebut.

"Kalau Tuhan sudah memberikan amanah (sebagai wali kota) ke aku, aku pasti akan terus jalankan amanah itu,” tegasnya.

Kendati demikian, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berharap, di akhir masa jabatannya bisa menghantarkan anak-anak Surabaya menghadapi persaingan global ke depan. Disamping itu, ia juga ingin memberikan yang terbaik untuk kemajuan Kota Surabaya agar bisa terus sejajar dengan kota-kota besar di dunia.

"Tapi apapun itu, pasti aku akan berikan yang terbaik, buat kota ini dan negara ini,” pungkasnya. [mkd]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news