Mobil laboratorium dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang beberapa hari ini melakukan rapid tes dan tes swab, memang tak bisa selamanya berada di Surabaya.
- Sidak Pasar Rogojampi, Bupati Ipuk Pastikan Harga Bahan Pokok Stabil
- Cegah Konflik, Muspida Jombang Rembug Bareng Pimpinan Perguruan Silat
- Internasional Coffe Day, Bupati Hendy Deklarasikan Kopi Robusta Jember
Mobil tersebut harus keliling ke daerah lainnya di Jawa Timur atau pun di Indonesia.
Tapi tenang. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah diberi bantuan alat PCR oleh BIN, sehingga nantinya bisa membuat laboratorium sendiri dan bisa melakukan tes swab sendiri.
Sementara ini, pemkot meminjam ruangan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk meletakkan alat PCR itu dan membuat lab.
Bahkan, sejak Rabu kemarin, (3/6), Pemkot Surabaya sudah mulai mengoperasikan laboratorium tersebut untuk melakukan tes swab.
Sudah ada ratusan sampel yang dikirimkan ke BBTKLPP tersebut untuk dilakukan tes swab.
“Kita pinjam ruangan dulu. Alhamdulillah laboratorium sudah bisa kita gunakan. Sambil menunggu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) kita jadi,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikutip Kantor Berita RMOLJatim, Kamis (4/6).
Menurut Risma, laboratorium tersebut memang harus secepat mungkin dioperasikan, apalagi alat-alat yang dibantu oleh BIN itu sudah siap dioperasikan.
Tentunya, melalui cara ini akan mempercepat pemeriksaan sampel yang akan di tes swab.
“Saya memang ingin secepatnya dioperasikan, supaya kehidupan warga kembali normal,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Panitia Seleksi Perpanjang Masa Pendaftaran Calon Direksi PDAM Surya Sembada
- Polres Madiun Gelar Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-77
- Pertamina EP Asset 4 Poleng Field-SKK Migas Jabanusa Monitoring Program Pengembangan Masyarakat