Terlepas dari konten yang masih diperdebatkan, Omnibus Law RUU Cipta Kerja adalah langkah tepat untuk menciptakan harmoni beragam aturan di Indonesia yang selama ini saling tumpang tindih.
- Rayakan Iduladha di Tengah Krisis Global, Presiden Turki Doakan Kemakmuran Umat Manusia di Seluruh Dunia
- Bawaslu Trenggalek Lantik 2 Orang Anggota Panwascam Hasil PAW
- Kejagung Sita 11,7 Hektare Tanah Berlatar Lautan Milik Johnny G Plate
Demikian pandangan yang dikemukakan Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti. Beleid tersebut dinilainya sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Secara umum di luar kontennya, mekanismenya itu udah tepat. Bagaimana membuat undang-undang yang tercerai berai dibuat dalam satu rangkaian. Itu bagus semangatnya," ujar Ray seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (13/5).
Ray menilai, RUU Ciptaker memiliki semangat untuk memangkas birokrasi yang saat ini berbebelit-belit. Menurutnya, beragamnya aturan untuk sebuah hal bisa membuat inefisiensi.
Lebih lanjut, Ray menilai RUU Ciptaker bisa mempermudah perizinan tanpa mengabaikan hal-hal lain yang semula di atur oleh pusat dan daerah atau uturan lain. Dia mengingatkan pola aturan itu layak direalisasikan karena pernah diterapkan dalam UU Pemilihan Umum.
"Jadi kodifikasi seperti ini sebetulnya bagus ya semangatnya. Karena itu tadi, menghindari tumpang tindih, inefisiensi, memudahkan orang mencari pasal-pasal, memudahkan kordinasi, dan macam-macam," jelasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Akhir Mei Pendaftaran CPNS-PPPK Dibuka, Begini Pesan Gubernur Khofifah
- Wapres Maruf Amin Akui Pengelolaan Wakaf Terkendala Kepercayaan Publik
- Usai Pidato Prabowo Berjoget Gemoy di Depan Megawati