Setelah 34 tahun diterima pasar Indonesia, pembangunan pabrik baru Cementaid di Indonesia dilakukan hari ini (Jumat, 15/3).
- BHS Dorong Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat di Lahan 59,95 Hektar
- Mendekati Idul Fitri, Inflasi di Lamongan Mulai Terkendali
- Terima ToA dari BI Jatim, Wali Kota Eri Cahyadi Bahas Strategi Kendalikan Inflasi
Groundbreaking pembangunan pabrik dihadiri Managing Director Cementaid Group Michael John Aldred dan Director Cementaid Sales and Services Indonesia (CASSI) John Lindsay Aldred.
Keduanya adalah anak dari penemu teknologi di balik Cementaid, Peter Aldred.
Selain itu juga hadir pimpinan Cementaid Asia Pasifik, Anthony Shung, dan pimpinan Cementaid Asia, Rodel de la Passion, serta partner Cement Aid di Indonesia, Dirut Makmur Beton Irvan Gani.
Dalam kegiatan groundbreaking itu juga ditanam kapsul waktu yang direncanakan akan dibuka 20 tahun kemudian.
Kapsul waktu ini berisi tekad kami selama 20 tahun yang akan datang,†ujar Michael John Aldred dalam sambutannya.
Sementara Rodel de la Passion mengatakan, keputusan membangun pabrik di Indonesia didorong pada permintaan yang terus meningkat pesat.
Indonesia adalah pasar yang signifikan dengan 260 juta penduduk. Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun lalu di atas 5 persen juga cukup menjanjikan,†ujar Rodel de la Passion.
Cementaid yang memiliki kantor pusat di Perth, Australia, memproduksi semen yang tidak biasa. Menurut Irvan Gani, produk Cementaid selain membuat beton lebih kokoh, juga tahan air.
Semen dengan material Hydrophobic Poreblocking Ingredient (HPI) tidak meninggalkan pori pada beton. Karena itu juga tidak membuat karat atau korosi pada beton dan besi tulang beton,†jelas Irvan Gani yang sejak lima tahun lalu menjadi distributor Cementaid untuk pekerjaan-pekerjaan infrastruktur.
Peter Aldred yang menemukan teknologi Cementaid adalah seorang pilot pesawat tempur Australia. Cementaid didirikannya pada tahun 1946, dan kini telah memiliki agen distribusi di lebih dari 30 negara.
Di Indonesia, Cementaid digunakan pada berbagai proyek seperti Mall Taman Anggrek, Plaza Senayan, Central Park, Gandaria City, Kemang Village, dan Artha Gading.[]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Lepas Ekspor Sarden 2,2 Juta US Dollar ke Jerman, Menperin: Bukti Kualitas Tinggi Produk Banyuwangi
- bank bjb dan SMF Teken Kerjasama Penyaluran KPR Subsidi
- Pandemi, Hipmi Kota Madiun Muscab Secara Online