Setelah dilakukan evaluasi, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali membuka posko sterilisasi yang ditempatkan di 18 titik akses pintu masuk ke Kota Surabaya.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya preventif untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.
- Peringati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2023, Gubernur Khofifah: Mari Bahagiakan dan Lindungi Lansia di Sekitar Kita
- JCC dan Festival Peneleh 2024 Sukses Digelar, Wali Kota Eri Cahyadi Minta BI Jatim Buka Kedai Kopi di Kota Lama
- Gubernur Khofifah Dukung Program Satu Gugus Depan Satu Produk Wirausaha
“Jadi posko barrier untuk perbatasan wilayah dibuka lagi hari Jum’at (10/04) kemarin, itu mulai beroperasional. Ada 18 posko yang disiapkan pemerintah kota,” kata Koordinator Protokol Komunikasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya, M Fikser dikutip Kantor Berita RMOLJatim di Balai Kota Surabaya, Senin (13/4).
Fikser menjelaskan, fungsi dari posko itu sendiri sama seperti semula. Pertama, memberi imbauan kepada warga yang akan masuk ke Surabaya agar tidak masuk kalau memang tidak punya kepentingan yang mendesak. Kedua, melakukan penyemprotan disinfektan di setiap kendaraan.
“Seluruh body mobil, terus juga pemeriksaan suhu tubuh untuk semua pengunjung. Ini memang agak menghambat, tapi kita tidak melarang akses mobilisasi,” terangnya.
Menurut Fikser, sebelumnya posko yang dibangun di titik 19 akses pintu masuk ke Surabaya itu dicabut untuk dilakukan evaluasi.
Namun, karena imbauan penguatan di masing-masing wilayah RW melalui surat edaran wali kota dinilai belum cukup, maka kemudian posko itu beroperasional kembali.
“Sehingga kita harus memperkuat jaringan yang masuk ke Surabaya. Supaya ini tidak menulari, kita selesaikan yang di dalam Surabaya. Ada 18 titik (posko), yang sebelumnya 19,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Peringati Hari Bhakti Adhyaksa ke-63, Gubernur Khofifah: Pemprov Jatim Komitmen Dukung Rumah Restorative Justice
- Mendes PDTT Tergiur Pengerajin Tenun Wedani Yang Tembus Pasar Ekspor
- Penurunan Tertinggi Nasional, Jatim Cetak Sejarah Pertama Kali Angka Kemiskinan Tembus 1 Digit