Bupati Sidoarjo Saiful Ilah memastikan bila sampai akhir tahun 2019 ada proyek yang belum selesai pengerjaannya sesuai kontrak kerja maka dipastikan akan kena denda. Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Saiful Ilah usai melakukan sidak ke beberapa titik proyek pembangunan di wilayah Sidoarjo, Minggu (29/12).
- Pasca Rilis Surabaya Kota Termacet di Indonesia, INRIX Pilih Sembunyi, Pakar: Tak Bisa Menghubungi Perusahan Itu
- Pimpin Apel Menyongsong Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Tahun 2024, Gubernur Khofifah Ajak Dudika Budayakan K3 Demi Keberlangsungan Usaha dan Peningkatan Produktivitas
- Pondok Rehabilitasi di Ngawi Rayakan Pernikahan Sepasang ODGJ
Saat bertemu dengan kontraktor proyek pembangunan Puskesmas pembantu kecamatan Candi, Bupati Saiful Ilah mengingatkan jika tidak selesai sampai akhir tahun atau sesuai dengan perjanjian kontrak maka kontraktor yang mengerjakan akan kena denda.
Targetnya ini selesai akhir tahun, jika masih belum selesai siap-siap kena dendaâ€, ujar Bupati Saiful Ilah dihadapan kontraktor atau rekanan.
Dari hasil sidak yang dilakukan, Bupati menilai jika proses lelang dilakukan mendekati akhir tahun maka potensi molornya pengerjaan cukup tinggi. Untuk itu, Ia minta kepada jajarannya agar lelang bisa mulai dilakukan pada awal tahun.
Saya minta proses lelang proyek nanti sudah bisa dilakukan di awal tahunâ€,katanya kepada Kantor Berita
Dari hasil sidak tersebut, sejumlah proyek milik Dinas PU BMSDA seluruhnya hampir selesai. Kepala Dinas PU BMSDA Kabupaten Sidoarjo, Sunarti Setyaningsih atau Naning optimis jika di akhir tahun sudah selesai semua.
Tinggal jalan beton yang ada di raya Gedangan tadi masih belum di beton separuh, tapi akhir tahun kita targetkan sudah selesai karena kerangka besinya sudah terpasang dan hanya tinggal ngecor sajaâ€, kata Naning.
Proyek jalan beton yang juga molor yakni di Desa Gelam depan kantor Kecamatan Gelam yang hingga Minggu (29/12) masih dikerjakan, padahal sesuai kontrak proyek harus selesai tanggal 27 Desember 2019.
Selain proyek peningkatan jalan dan pembangunan jalan beton, dinas PU BMSDA juga melakukan normalisasi sejumlah sungai yang menjadi titk rawan banjir.
Diantara sungai yang sudah di normalisasi adalah sungai Gedangan, mulai perempatan gedangan hingga kebarat sampai Krian sudah dilakukan pengerukan. Kemudian Sungai tambak sawah juga sudah dilakukan normalisasi,†ujar Bambang Catur Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas PU BMSDA.[sgp/bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Beragam Reaksi Murid SD di Kota Kediri Saat Terima Vaksin Covid-19
- Komisi A Dukung APH Usut Proyek Box Culvert Disidak Wali Kota Eri, Temukan yang Rugikan Keuangan Negara
- Tuntut Pembayaran Gaji, Ratusan Karyawan PT Indah Plywood Geruduk Pemkab dan Kantor DPRD Bondowoso