Ada pihak yang diduga sengaja membuat gaduh rancangan anggara pertahanan yang dibuat oleh Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dana senilai Rp 1,7 kuadtriliun yang konon untuk pengadaan alutsista dijadikan bahan pergunjingan.
- Andi Sinulingga: Jokowi Itu Presiden Republik Indonesia, Bukan Kelompok Kalian Doang
- Perombakan kabinet wajib segera dilakukan Presiden Joko Widodo sebagai upaya perbaikan kinerja pemerintah. Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto meminta Jokowi segera mengganti menteri yang sudah tak bisa menjalankan visi misi presiden.
- Menko Airlangga: Kuartal Pertama 2021, Sektor Pertanian Tumbuh 2,95%
Pergunjingan itupun sampai ke telinga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan diungkap dalam podcast yang diunggah akun YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (13/6).
"Masalahnya kan ada yang mengatakan, ohh Prabowo ingin bikin anggaran Rp 1.700 triliun," katanya seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL.
Prabowo enggan mengomentari detail anggaran pertahanan yang dimaksud. Sebab baginya pertahanan adalah hal yang sangat rahasia.
Ketua umum Partai Gerindra itu memilih untuk menjelaskan bahwa anggaran pertahanan membutuhkan mekanisme panjang untuk bisa diloloskan. Soal anggaran, kata dia, semua kementerian berkewajiban membuat rancangan rencana yang di dalamnya termasuk rencana anggaran.
"Bernegara itu tidak gampang, bernegara ada prosesnya, ada sistemnya, ada tata cara tata kelola," katanya.
“Saya diwajibkan menyusun rencana pertahanan, anggarannya berapa saya ajukan, presiden setuju atau nggak, kan presiden bisa minta pertimbangan Menteri Keuangan, Menteri Bappenas ini akan bagaimana," jelasnya.
Sehingga, lanjut Prabowo ini, kegaduhan soal anggaran pertahanan itu tidak perlu terjadi. Karena semua masih konsep yang belum disetujui.
"Jadi itu belum disetujui, masih digodok," demikian Prabowo.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bertemu dengan Relawan, Jokowi Dinilai Gagal Paham soal Fungsi Istana Negara
- Dewan Kritisi Layanan Kesehatan Gratis Jember, JPK Tersendat Dan Sisakan Hutang Tahun 2023
- Manuver Luhut Rebut Golkar Dipengaruhi Hasrat Jokowi Jadi Dewan Penasihat?