. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) harus serius melakukan investigasi terhadap pemadaman listrik massal ataublack outdi sejumlah wilayah di Pulau Jawa yang dilakukan Minggu (4/8) kemarin.
- Seorang Wartawan Jakarta Kena Begal, Kaki Ditusuk, Motor Raib
- Akselerasi Program Kerja, JMSI Gelar Rapimnas 1-2 Agustus 2022
- Gus Haris-Ra Fahmi Resmi Pimpin Probolinggo, KH Mutawakkil: Keduanya Dekat Ulama
"Ada yang salah dengan sistem PLN. Tidak cukup hanya minta permintaan maaf bagi manajemen PLN," ujar Wakil Sekjen Partai Gerindra, Andre Rosiade, Senin (5/8), seperti dilansir Kantor Berita RMOL
Andre menyebut, setidaknya ada dua menteri yang harus bertanggung jawab atas kejadian itu yaitu, Menteri BUMN, Rini Soemarno dan Menteri ESDM, Ignatius Jonan.
"Rini dan Jonan juga harus bertanggung jawab dengan segera mengevaluasi PLN. Kok mereka lalai," jelasnya.
Ia pun membandingkan mentalitas pejabat negara Indonesia dengan yang ada di luar negeri. Menurutnya, Indonesia harus mencontoh kultur pejabat publik di luar negeri yang memilih mengundurkan diri saat ada kejadian atau kebijakannya dinyatakan merugikan banyak orang.
"Di luar negeri Menteri seperti ini (bermasalah langsung) mundur. Masa di Indonesia aman-aman aja," tandasnya. [mkd]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Kapolri: Fahmi Alamsyah Sehari-hari Bersama Ferdy Sambo
- Boyamin Saiman: Presiden Mesti Batalkan Penunjukan Heru Budi Hartono
- Fenomena Split Ticket Voting Marak di Pemilu 2024