Sebuah karikatur bergambar wajah mirip Presiden Joko Widodo menyita perhatian tokoh senior DR. Rizal Ramli.
- Berseteru dengan Gus Yahya, Elektabilitas Cak Imin dan PKB akan Menurun
- Pengecatan Pesawat Kepresidenan Tidak Punya Sense of Crisis
- Interpelasi PSI Dicurigai untuk Menjegal Anies Maju Pilpres 2024
Dalam gambar karikatur yang dibuat @SutanMangaraHrp itu tergambar sesosok pria berwajah mirip Presiden Joko Widodo mengenakan kemeja putih.
Di depannya ada sebuah meja dengan dua bakul nasi, satu piring berisi nasi dan lauk, serta gelas.
Dua bakul nasi yang terletak di meja bertuliskan “periode pertama” dan “periode kedua”.
Sementara di satu sisi, terlihat sebuah tangan menyodorkan bakul nasi ketiga bertuliskan “Minta Tambah Periode”. Tangan ini tampak mengenakan pakaian merah dan dalaman putih.
Adapun karikatur itu berjudul “Saya Minta Tambah Periode!: Belum Kenyang”.
DR Rizal Ramli merasa heran dengan kemunculan gambar ini. Heran lantaran masyarakat tidak percaya dengan pernyataan Jokowi yang berulangkali tegas menyatakan penolakan pada isu perpanjangan masa jabatan presiden.
“Kok gitu sih, banyak yang tidak percaya bahwa Mas Jokowi ndak mau nambah lagi,” tuturnya lewat akun Twitter pribadi, Jumat (10/9).
Namun demikian, Rizal Ramli mengaku paham dengan apa yang dirasakan publik. Sebab sejauh ini, apa yang disampaikan Presiden Jokowi selalu bertolak belakang dengan apa yang dilakukan.
“Ngomong ke kiri, langkah ke kanan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Rizal Ramli meminta Jokowi memberi bukti yang tegas pada publik, sehingga keraguan atas apa yang disampaikan tidak muncul lagi. Salah satu sarannya adalah dengan bersumpah di atas kitab suci.
“Apa perlu sumpah di atas Kitab Suci ya baru pada percaya?” sambungnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Bawaslu Nilai Aplikasi SIREKAP Seperti SITUNG, KPU Diminta Jangan Sampai Timbul Masalah
- Sosialisasikan Ganjar Pranowo dan PDIP, Eri Cahyadi Blusukan ke Gang Perkampungan Padat Penduduk
- Hasil Survei SMRC, Tingkat Kepuasan Publik ke Jokowi Stabil di Periode Kedua