DPR mendesak pemerintah melayangkan protes kepada Kedutaan Besar China terkait drone laut milik China yang berada di Indonesia.
- Temui PMI di Malaysia, Gus Fawait Desak Pemprov Jatim Perhatikan Keluarganya di Kampung
- 50 Anggota DPRD Jember Periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Kader Gerindra dan PKB Ditunjuk Jadi Pimpinan Sementara
- Narasi Giring Soal Anies Tidak Membangun Solidaritas dan Membuka Ruang Kebencian
"Kita punya UU Antariksa di mana space udara kita diatur. Drone laut diposisikan sama seperti pesawat tempur sehingga baik pemerintah maupun TNI harus mewaspadai itu. Kalau memang benar itu milik China pemerintah dalam hal ini Kemenlu bersama TNI juga bisa layangkan protes ke Kedutaan Besar China," kata Satya.
Protes tersebut juga bisa untuk mengetahui apa kepentingan dari Drone laut tersebut. Kalau pun untuk kepentingan bisnis maka juga harus ada prosedur yang dilalui.
"Berkali-kali saya sudah katakan bahwa kita punya UU. Kita pun berkali-kali memergoki aktivitas itu. Jadi sangat berhak kalau Kemenlu bekerjasama dengan TNI untuk menanyakan ke negara yang bersangkutan," pungkas politisi Golkar tersebut.
Sebelumnya benda aneh ditemukan nelayan Pulau Tenggel, Kecamatan Bintan Pesisir, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau, Sabtu (23/3) lalu. Awalnya, benda itu diduga rudal, namun belakangan diketahui sebagai drone laut milik China.
Kepastian benda tersebut merupakan drone laut disampaikan Kapolres Bintan AKBP Boy Herlambang, usai mendapatkan laporan hasil pemeriksaan yang dilakukan Sat Brimob Polda Kepri.[aji
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Berani Ambil Keputusan, Sudah Tepat Luhut Ditugasi Atasi Masalah Minyak Goreng
- Jokowi Akan Temui Joe Biden di Gedung Putih Bulan November
- Jemaah Indonesia Diingatkan Jangan Tergoda Tawaran Haji Tanpa Antre