. Lima partai peserta pemilu yakni PKS, Nasdem, Gerindra, PDIP dan PKB berdasarkan hasil rekapitulasi suara oleh KPU.
- Soal Bocornya Sertifikat Vasin Presiden, Haris Rusli Moty: Jika Pemerintah Mau Berbohong, Tolong Pakai Logika
- Subandi-Mimik Menang 58,04 Persen, Unggul di 17 Kecamatan
- Ratusan Petani di Tuban Gelar Deklarasi Dukung Erick Tohir Sebagai Capres 2024
Kecuali PKS yang tanpa coat tail effect itu. Namun, justru PKS mengalami peningkatan elektabilitas yang signifikan pada Pemilu 2019 lalu.
"Lah terus PKS karena apa naiknya? Orang bingung duit juga ga punya ko PKS. Ini agak sulit dianalisis. Dan memang PKS selalu menjadi anomali di dalam perpolitikan nasional kita," ujar Presiden PKS, Mohamad Sohibul Iman di acara Tasyakuran Milad ke-21 PKS dan Halal Bi Halal PKS, di MD Building DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/6).
"Kalau melihat lima partai yang mengalami kenaikan suara, tiga partai bisa dikatakan kenaikannya dikarenakan ada coat tail effect dari (pemilihan) presiden (PDIP, PKB dan Gerindra)," sambungnya.
Menurut Sohibul, anomali (keanehan) dari kenaikan suara PKS itu lantaran tidak ada kader PKS yang mencalonkan diri sebagai salah satu kandidat Pilpres 2019.
Atas dasar itulah, Sohibul merasa aneh dan menurutnya PKS masih menjadi anomali dalam perpolitikan nasional. Sebab, pakar-pakar politik Internasional sekalipin belum menemukan faktor penyebab peningkatan perolehan suara yang dialami PKS.
"Bahkan juga pakar-pakar internasional masih kesulitan mencari tahu sebab-sebab kenaikan PKS," kata Sohibul.
Lebih lanjut, Sohibul berkeyakinan bahwa anomali yang dialami PKS merupakan karunia dari Allah SWT. Selain itu tentunya disebabkan oleh sejumlah peran dan memiliki banyak banyak faktor.
"Nah bagi kita, yakin bahwa kenaikan ini, semuanya adalah karunia dari Allah SWT. Meskipun dengan sebab yang multifaktor, yang faktor-faktornya sangat banyak," demikian Sohibul.[bdp]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Persaingan Ketat Dapil Jember-Lumajang, PKB Unggul untuk DPR RI, Gerindra Kuasai DPRD Jatim
- Menag Usulkan Biaya Haji Rp 69 Juta per Jemaah
- Demi Menegakkan Demokrasi di Indonesia, MUI Ungkap Empat Syarat yang Harus Dipenuhi