Kasus Pembunuhan Desa Kalibuntu Belum Terungkap, Ibu Rizky Setiawan Tidak Menyerah Mencari Keadilan

Rizky Setiawan semasa hidup/Ist
Rizky Setiawan semasa hidup/Ist

Kasus pembunuhan terhadap Rizky Setiawan (25) pada 13 Oktober 2024 lalu, hingga kini masih belum terungkap. Para terduga pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang, masih bebas melenggang. 


Pasca kejadian tersebut, Pemerintah Desa Kalibuntu, Kecamatan Losari, Kabupaten Brebes mengeluarkan intruksi kepada masyarakat Desanya, untuk sementara waktu untuk meniadakan kegiatan hajat ataupun hiburan, kecuali pengajian.

"Ya, larangan itu sudah saya sampaikan. Bahkan ada warga untuk membuat izin acara dan diarahkan ke kami dari pihak Polsek. Pihak Desa itu sudah komitmen, berdasarkan hasil rakor dengan BPD, LPM, Tokoh masyarakat, Tokoh Pemuda, Ustad, Kiyai, RT dan RW untuk sementara waktu tidak mengeluarkan izin hajat atau hiburan," ujar Kepala Desa Kalibuntu, Sartono dikutip dari akun [email protected].

Instruksi tegas dari Kepala Desa Kalibuntu tersebut merupakan bentuk dorongan secara moril agar polisi dapat menangkap para terduga pelaku dan motif menghabisi si Rizky (korban)  yang jasadnya dibuang di pinggir Sungai Cisanggarung pasca acara Sedekah Bumi tahun lalu.

Rumisah selaku ibu kandung korban menjelaskan, bahwa pihaknya mengapresiasi pernyataan Kuwu Sartono untuk meniadakan acara hiburan dan hajat besar sementara waktu untuk mendorong pihak kepolisian dalam proses pengungkapan kematian anaknya.

"Saya hormati, apalagi hingga kini kasus belum terungkap. Tapi bantu juga untuk memberikan informasi terkait peristiwa tersebut. Karena hingga kini saya dan keluarga masih merasakan duka yang amat dalam atas kejadian tersebut," ucap Rumisah kepada wartawan melalui sambungan seluler, Senin, 5 Mei 2025.

Rumisah juga mendesak pihak kepolisian dalam hal ini Polres Brebes dan Polda Jateng agar segera mengungkap kasus yang menimpa anaknya. Kendati demikian, Rumisah menyakini pihaknya akan mendapatkan keadilan.  

"Saya yakin masih ada keadilan buat Rizky dan keluarga kami, biarpun tipis harapannya," kata Rumisah.

"Saya dan keluarga tidak akan menyerah, kalau perlu kami mengadu ke Bapak Presiden Prabowo Subianto," tambahnya.

Pada 7 April 2025 sebelumnya, Kapolres Brebes, AKBP Achmad Oka Mahendra kepada awak media menerangkan bawah penyidikan pasti terus berjalan. Pihaknya melakukan seoptimal mungkin penanganan perkara ini agar bisa diselesaikan.

"Kemarin sudah saya supervisi secara langsung tahapannya dan sudah diback up juga dari Polda Jateng. Semua kemungkinan motif dari peristiwa sedang kami dalami, memang ada beberapa kendala pengumpulan alat bukti yang belum bisa menunjukan secara terang peristiwanya," ujar Achmad Oka.

Kapolres juga merinci, melaui Kasat Reskrimnya, AKP Resandro, dalam setiap pengungkapan kasus harus berdasarkan alat bukti yang cukup.

"Jadi bagi kami, kasus pembunuhan harus diungkap. Itu prestasi juga, maksudnya secara moral. Dalam kasus ini, Kanit Resmob saya juga sudah maksimal bersama timnya. Mengecek satu-satu semuanya, tapi memang belum ada petunjuk yang signifikan paling seperti itu saja," imbuhnya.

"Kita juga sudah melakukan hal yang maksimal untuk terus memantau untuk mengumpulkan barang bukti dan keterangan, kalau ada petunjuk akan kami informasikan," tandasnya.

Begitu pula menurut Pemerhati Kepolisian, pada 8 April 2025, Poengky Indarti yang juga mantan Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) periode 2014-2020 dan 2020-2024.

"Kami berharap segera ada titik terang terhadap kasus ini, karena keluarga korban dan publik sudah menunggu selama berbulan-bulan sejak meninggalnya almarhum," ungkapnya.

Dirinya juga meminta masyarakat yang mengetahui peristiwa pembunuhan Rizky Setiawan diharapkan dapat memberikan masukan kepada pihak kepolisian, tetapi mohon jangan sampai ada yang coba-coba mempermainkan penyidik karena dapat berakibat obstruction of justice.

ikuti terus update berita rmoljatim di google news