Strategi Intiland Antisipasi Pertumbuhan Dan Perubahan Pasar

Di tengah perubahan kondisi pasar, selama sembilan bulan pertama tahun ini kinerja penjualan perseroan belum berhasil mencapai target yang ditentukan.


"Penjualan dari segmen pengembangan mixed-use & high rise memberikan kontribusi marketing sales sebesar Rp574 miliar. Kontribusi dari segmen pengembangan kawasan perumahan tercatat sebesar Rp288 miliar. Sementara segmen pengembangan kawasan industri, tercatat belum membukukan penjualan hingga akhir triwulan ketiga tahun ini," kata Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland, Archied Noto Pradono, dikutip Kantor Berita , Selasa (29/10).

Ditinjau berdasarkan lokasi pengembangannya, penjualan dari proyek-proyek yang berada di Jakarta dan sekitarnya memberikan sumbangsih marketing sales sebesar Rp726 miliar. Sementara penjualan dari proyek-proyek perseroan di Surabaya dan sekitarnya tercatat mencapai Rp136 miliar.

"Faktor yang menyebabkan kami belum mencapai target marketing sales, karena penjualan di produk- produk high rise untuk pasar menengah-atas masih cukup berat, serta tahun ini lebih konservatif dalam meluncurkan proyek baru tahun ini,” ungkapnya.

Sampai akhir triwulan tahun ini, Perseroan baru meluncurkan tiga pengembangan residensial baru. Ketiga pengembangan tersebut adalah apartemen SQ Res, Pinang Townhouse, dan klaster baru Zenith di kawasan perumahan Serenia Hills yang berlokasi di Jakarta.

Manajemen Perseroan berkomitmen untuk terus berusaha meningkatkan penjualan untuk mengejar target marketing sales hingga akhir tahun ini. Selain dari penjualan properti dari proyek-proyek yang berjalan, perseroan telah mendapatkan komitmen penjualan inventori yang bukan termasuk aset utama (non-core asset) dengan nilai berkisar Rp375 miliar hingga Rp400 miliar.

Menurut Archied komitmen penjualan tersebut seluruhnya berasal dari inventori non-core asset yang berlokasi di Surabaya. Transaksi penjualan ini rencanannya akan secara bertahap dilakukan dalam tahun ini.

Menghadapi tantangan sektor properti ke depan, Perseroan tetap optimistik kondisinya akan lebih baik dari tahun ini. Perseroan telah menyiapkan sejumlah strategi kunci untuk mengantisipasi pertumbuhan dan perubahan pasar sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penjualan.

Pertama, Perseroan akan tetap fokus pada penjualan inventori. Kedua, Perseroan terus melakukan pengembangan pada proyek-proyek yang berjalan. Ketiga, pengembangan proyek baru dengan portofolio produk di segmen pasar menengah dan mempunyai pasar yang lebih besar.

"Kami telah menyiapkan beberapa pengembangan proyek baru, seperti perumahan, apartemen, dan komersial di Jakarta dan Surabaya,” kata Archied.

Untuk proyek residensial, Perseroan menyiapkan dua pengembangan baru yakni Pinang Residence di Jakarta Selatan dan satu kawasan perumahan baru di Surabaya. Untuk produk komersial, perseroan sedang menyiapkan pengembangan produk SOHO di kota Surabaya dan Poin Square di Jakarta Selatan.

Perseroan selain itu juga telah menyiapkan pengembangan baru di proyek-proyek berjalan seperti kawasan perumahan Serenia Hills Jakarta Selatan dan di kawasan perumahan Talaga Bestari, Tangerang.

Strategi ekspansif tersebut menjadi langkah utama perseroan guna mengantisipasi perkembangan dan tren pulihnya pasar properti nasional. Perseroan optimistik pasar properti bergerak membaik seiring pertumbuhan perekonomian nasional, peningkatan tren investasi, serta kondisi stabilitas keamanan yang semakin kondusif.[isa/aji]

ikuti terus update berita rmoljatim di google news