Selisih elektabilitas capres petahana Joko Widodo (Jokowi) dengan capres penantang Prabowo Subianto, beda tipis.
- Aktor Jefri Nichol Lempar Tikus ke DPR Saat Demo Tolak UU Ciptaker
- Hari Ini KPU Umumkan Parpol Lolos Verifikasi Administrasi
- Aspri Wamenkumham Siap Diperiksa KPK Sekaligus Laporkan Balik Ketua IPW
"Hasilnya pasangan nomor urut 01 (Jokowi-Maruf Amin) memang masih unggul dengan tingkat keterpilihan 49 persen dibandingkan dengan pasangan nomer urut 02 (Prabowo-Sandi) sebesar 41 persen, dan sisanya 10 persen belum menjawab," kata Direktur SPIN, Igor Dirgantara dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (7/3).
Igor menilai cerminan elektabilitas ini merupakan ancaman nyata bagi pasangan nomor urut 01. Sebab sebagai petahana, Jokowi seharusnya minimal memiliki elektabilitas di atas 60 persen.
â€Ini ancaman. Indikatornya, kalau misalnya petahana itu di bawah 50 persen itu ancaman. Karena ke depan kompetisi semakin ketat," pungkasnya.
Survei digelar pada tanggal 27 Desember 2018 sampai 08 Januari 2019 lalu, dengan melibatkan 1.213 responden. Mereka dipilih dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Survei ini memiliki margin of error sebesar 3 persen. Adapun tingkat kepercayaan survei, yakni 95 persen.[aji]
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Dari Sebuah Kisah Kelam, Tekad Dita Indah Sari Beranikan Maju di Dapil 'Neraka'
- Pengamat Sebut Gede Pasek Tinggalkan Hanura karena Berkonflik dengan OSO
- Rizal Ramli: Sudah Merdeka 76 Tahun Kok Masih Persoalkan Capres Jawa Vs Luar Jawa