Program Pemulihan Ekononomi Nasional (PEN) Yang oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dianggarkan dari semula Rp 627,9 triliun menjadi Rp 699,43 triliun, diyakini masyarakat akan berhasil mengembalikan perekonomian Indonesia.
- PEN Segera Berakhir, Pemerintah Diminta Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Menko Perekonomian: Program PEN Terbukti Mampu Jadi Buffer Pemulihan Ekonomi
- Airlangga: Percepatan Pemulihan Ekonomi Butuh Pengawasan Intern Yang Efektif
Hal ini berdasarkan hasil survei Timur Barat Riset Center (TBRC) yang dilakukan pada 26 Januari hingga 10 Februari 2021 dengan data 2.000 sampel dan 1.985 responden yang berhasil diwawancarai.
Dalam hasil survei yang dimuat Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (23/2), sebanyak 82,8 persen percaya tim ekonomi Jokowi-Maruf Amin akan berhasil memulihkan perekonomian nasional akibat dampak Covid 19.
Sementara, sebanyak 15,8 persen pesimis ekonomi akan pulih pada tahun 2021, dan 1,4 persen tidak menjawab.
Kemudian, kepercayaan masyarakat terkait upaya pemerintah dalam menekan penyebaran Covid-19 melalui vaksinasi pun cukup tinggi. Sebab, ada 89,2 persen responden bersedia mengikuti program vaksinisasi Covid-19 yang saat ini tengah berlangsung.
Dan hanya 5,6 persen saja yang menolak divaksin, serta 5,2 persen tidak menjawab.
Seluruh responden dalam survei TBRC ini merupakan penguna jaringan telepon seluler yang tersebar di 34 Provinsi di 494 Kab/Kota dan sudah berusia di atas 17 tahun. Sementara margin of error +/- 2,2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- PEN Segera Berakhir, Pemerintah Diminta Perkuat Daya Beli Masyarakat
- Menko Perekonomian: Program PEN Terbukti Mampu Jadi Buffer Pemulihan Ekonomi
- Airlangga: Percepatan Pemulihan Ekonomi Butuh Pengawasan Intern Yang Efektif
