Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dinilai sebagai penentu arah dan peta politik untuk pertarungan pemilihan presiden (Pilpres) 2024 mendatang.
- Jamiluddin Ritonga: Peluang Gibran jadi Cagub Jakarta Besar
- Hasil Survei Poltracking Indonesia, Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 60,1 Persen di Jawa Timur
- Gerindra Mirip PDIP Kurang Kaderisasi, Beda Dengan Demokrat
Hal itu ditegaskan pengamat politik Ujang Komarudin. Menurut Ujang, selama ini pertimbangan politik Surya Paloh selalu sesuai dengan perkembangan politik ke depan.
Selain itu, kata Ujang, setiap pilihan yang disodorkan oleh Surya Paloh juga berpengaruh terhadap peta politik partai selain NasDem. Apalagi, dalam dua periode ini Surya Paloh selalu pas dalam perjodohan politik.
"Bisa jadi penentu jika KIB dukung Ganjar. Dan NasDem gabung ke sana dan bawa Anies sebagai Cawapres-nya. Hari ini beritanya sudah muncul, dari SP tentang Ganjar-Anies,” ujar Ujang kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (29/5).
"Jika SP (Surya Paloh) gabung KIB, SP tak akan jadi penentu,” imbuhnya.
Dia menambahkan, jika Surya Paloh membuat poros baru, maka partai politik yang menjadi pesaingnya akan kalah kekuatan politiknya. Sebab, Surya Paloh akan memilih jagoan yang sudah didukung oleh para kadernya.
"Katakanlah poros ke tiga, dengan mendekati PKS dan Demokrat. Lalu mengusung Anies-AHY, baru menarik dan bisa menjadi penentu,” pungkasnya.
ikuti terus update berita rmoljatim di google news
- Didampingi Bupati Dhito, Anies Baswedan Sapa Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School
- Menko Infrastruktur AHY Kunjungi PSEL Benowo, Apresiasi Pengolahan Sampah Jadi Listrik
- Presiden Resmikan 17 Stadion Berkelas Dunia, Menko AHY: Komitmen Infrastruktur Dukung Prestasi Olahraga Nasional