Anies Baswedan

Bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan disarankan menggandeng Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibanding Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa. Alasannya, Anies butuh kekuatan politik selain Partai Nasdem.

Partai NasDem membantah tudingan membiarkan Anies Baswedan berjalan sendiri. Nasdem telah mendeklarasikan Anies bakal calon presiden yang akan diusung pada Pilpres 2024.

Bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan dianggap akan sangat menguntungkan jika berduet dengan Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibandingkan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pidato perpisahannya di hadapan warga Jakarta yang berkumpul di Gedung Balaikota DKI Jakarta pada Minggu (16/10).

Bakal calon presiden (bacapres) Partai Nasdem, Anies Baswedan disarankan menggandeng Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dibanding Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Anies Baswedan turut hadir di Balaikota DKI Jakarta untuk menghadiri acara perpisahannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Minggu (16/10).

Acara perpisahan atas purna tugas Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta digelar Pemprov DKI Jakarta di gedung Balaikota DKI Jakarta pada pagi ini, Minggu (16/10).

PEMILIHAN Presiden (Pilpres) 2024 masih lama. Tapi temperatur pilpres sudah memanas. Beberapa nama bakal calon presiden sudah disebut.

Menjelang purnatugas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan secara simbolis meresmikan pencanangan revitalisasi Stadion Tugu, Jakarta Utara.

Deklarasi Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden, dinilai langkah politik Partai Nasdem untuk memulai genderang perang dengan calon dari partai lainnya. Sebab, dengan Bacapeskan Anies bisa dimaknai sebagai cara Nasdem mengambil sikap politik beda dengan pilihan Capres terhadap penguasa.

Seratus lima pulh ribu orang Jakarta dikabarkan akan melakukan dukungan terbuka kepada Anies Baswedan maju di pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2024 mendatang.

Pertemuan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono beberapa waktu lalu, disambut baik masyarkat Kota Ambon, Maluku.

Dalam upaya penegakan hukum, tidak mungkin Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mempertaruhkan lembaganya hanya untuk mengkriminalisasikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Ada upaya pelemahan oleh sejumlah pihak terkait pengusutan kasus Formula E yang kini sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dukungan terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan penyelidikan penyelenggaraan Formula E di DKI Jakarta datang dari Guru Besar dari Universitas Pancasila Profesor Agus Surono.